Grid.ID - Biasanya gaya hidup anak seorang konglomerat hidup bergelimang kemewahan.
Glamor, banyak uang dan sering bepergian keluar negeri untuk liburan tentu tak asing bagi anak seorang konglomerat.
Namun salah satu anak dari konglomerat ini bisa kita contoh kepribadiannya.
Dikutip dari Intisari, Jumat (9/11) Armand Wahyudi Hartono, putra bungsu dari pemilik PT Djarum Budi Hartono ini bisa dibilang hidup jauh dari kata mewah.
Baca Juga : Ini Perubahan Jadwal Tes SKB CPNS Kemenkumham, dari Pengumuman Hasil SKD hingga Kelulusan Akhir
Padahal jika mau, dirinya bisa hidup bergelimang harta tanpa takut kehabisan uang.
Armand memilih hidup hemat dan sederhana.
Armand memang pribadi yang tak suka aneh-aneh.
Menukil dari Kompas.com, terhitung aset kekayaan Armand sebesar Rp 113 triliun berdasar dari catatan Forbes tahun 2015 lalu.
Baca Juga : Upacara Serah Terima 20 Jenazah Korban Lion Air JT 610 Disambut Isak Tangis
Malah pada saat ini pundi-pundi kekayaannya semakin bertambah.
Semakin bertambah kekayaannya semaki cermat dan hemat pula Armand menggunakan uangnya.
Bahkan hanya sekedar memakai pendingin ruangan, Armand punya cara hematnya sendiri.
"Saya selalu beruaha hemat. Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa saving. Nyalain AC sebentar saja. Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan."
Baca Juga : Ini Perubahan Jadwal Tes SKB CPNS Kemenkumham, dari Pengumuman Hasil SKD hingga Kelulusan Akhir
"Kan yang paling penting pas mau tidur saja, di tengah-tengah panas dikit tidak apa-apalah," kata Armand.
Armand menilai sifat boros tidak ada manfaatnya sama sekali.
Justru dengan kita menabung dan berinvestasi maka jalan kesuksesan akan terbuka.
Armand pun mempunyai prinsip yang ia namai SRI (Simpanan, Riset dan Investasi).
Dirinya juga menjunjung tinggi menabung uangnya terlebih dahulu sebelum berinvestasi.
"Kita harus punya simpanan, tabungan. Tabung dulu saja sembari melakukan riset kira-kira investasi apa yang aman dan menguntungkan. Setelah itu baru coba investasi," ujarnya.
Saat berada di kantor, Armand juga jarang jaim (jaga image).
Meski menyandang eksekutif tinggi perusahaan, dirinya tak malu maka di kantin bersama karyawannya.
"Gaya hidup juga harus dijaga, sederhana saja. Sehari-hari di kantor ya saya makan di kantin lho. Kalau Anda nasabah besar, baru saja ajak makan di temoat yang bagus, bukan di kantin," kata Armand sembari tertawa.
Usut punya usut, suksesnya Armand tak lepas dari filosofi 'Wong Jowo' yang ia anut.
"Wong Jowo itu ngerti namanya cukup. Kita tidak perlu menunjukkan kalau usaha (bank) milik kita besar. Cukup tunjukkan kalau kita bisa menjadi institusi yang sehat dan terpercaya," pungkasnya.(*)