Sedangkan ibu Erikawati kini masih dirawat di rumah sakit PHC Jl Perak Surabaya.
Ibu Erikawati juga menjadi salah satu korban dan kondisinya patah tulang.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, seluruh korban, dievakuasi ke tiga rumah sakit di Surabaya yakni RSU dr Soetomo, RSUD Suwandhie dan RS PHC Tanjung Perak Surabaya.
Baca Juga : Hari Pahlawan: Mengenal Jembatan Merah, Saksi Bisu Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya
Setidaknya, ada 20 orang mengalami luka berat dan ringan dalam tragedi ini.
Lima korban luka yang dirawat di RSU dr Soetomo, yaitu Masanah (40), Radian Permadi (16), Bayu Prasetyo (21), A Nur Aziz (19), dan M Maulana Saifudin.
Sebanyak 12 korban luka dirawat di RSUD Soewandhie Surabaya, yakni Rojak Ali Pratama (17), Achmad Qomarudin (17), Achmad Umar Jafar (13), Moch Nur Saifullah (13), Andi Rahman Saputro (15), Rafli (12), Rahmat Agung, Yusnu Sofa, Suci Anggraeni, Nabila (15), Iqbal, dan Risma.
Adapun 3 korban yang dirawat di RS PHC Tanjung Perak Surabaya, yakni Kim Aldi Sahputra (19), Miftahul Qaromah dan Liana (37).
Sebelumnya diberitakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB saat drama kolosal Surabaya Membara baru sekitar 15 menit berlangsung.