Sahluki juga menceritakan detik-detik insiden ketika kereta api melintas di viaduk Jalan Pahlawan Surabaya.
Saat itu, dia bersama istrinya, Liana (37) dan Erikawati menonton Surabaya Membara dari atas viaduk.
Tiba-tiba kereta api dari arah Stasiun Gubeng menuju ke Stasiun Pasar Turi melintas di perlintasan viaduk sekira pukul 19.45 WIB.
Lokomotof kereta api melaju pelan melintas di samping kerumunan orang.
Viaduk didesain khusus sebagai jembatan rel perlintasa, dan hanya menyisakan sedikit jarak dengan gerbong kereta api.
Hal itulah yang membuat banyak orang yang berada di tempat itu takut tersenggol gerbong kereta api sehingga memicu kepanikan yang berujung saling dorong.
Akibatnya, ketiganya sempat terjungkal di dekat rel perlintasan di saat kereta api melintas.
Sehingga, tubuh mungil Erikawati terlepas dari pegangan ibunya.
Korban Erikawati juga sempat terseret gerbong kereta api.
"Saya dan ibunya jatuh, putri saya tergeser (terkena) kereta api," ungkapnya di kamar jenazah RSUD dr Soetomo, Sabtu (10/11/2018), sepeti dikutip dari Tribun Jatim.