Sahluki mengatakan, ia melihat istri dan anaknya terbaring di samping rel perlintasan kereta api.
Musibah itu membuat putrinya meninggal karena luka parah, sedangkan, istrinya Liana menderita patah kaki, dan saat ini dirawat di Rumah Sakit PHC Surabaya.
"Saya tidak luka, istri terluka tapi selamat, putri saya meninggal," ungkapnya lagi.
Ditambahkannya, jenazah putrinya akan disemayamkan di Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Pemprov Jatim memfasilitasi mobil ambulans untuk membawa jenazah ke rumah duka.
"Atas permintaan kakeknya, jenazah dikebumikan di kampung halaman," tutupnya.
(*)