Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Setelah 13 hari proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10/2018), akhirnya Badan SAR Nasional menghentikan proses pencarian.
Sebelumnya tim evakusi pun sudah dua kali memperpanjang masa pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 dengan rute Jakarta-Pangkalpinang tersebut.
Dilansir Grid.ID dari Kompas TV, Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi menyatakan, keputusan tersebut diambil berdasar pada evaluasi pencarian korban Lion Air.
Baca Juga : Hari Terakhir Evakuasi Korban Lion Air JT 610, Hanya 2 Penumpang Yang Teridentifikasi
"Kemarin kita hanya menemukan satu kantong jenazah, itu pun hanya pagi hari. Setelah itu sampai sore, malam, nihil. Hari ini tadi kita cek ke lapangan, sampai saat ini juga nihil," tutur Muhammad Syaugi seperti dikutip Grid.ID.
"Berdasarkan pantauan tersebut, kami dari tim SAR Basarnas Pusat mengambil keputusan bahwa Operasi SAR ini secara terpusat itu disudahi atau ditutup hari ini," lanjut Muhammad Syaugi.
Kendati begitu, Basarnas tetap menyiagakan kantor SAR Bandung dan Jakarta untuk menindaklanjuti bilamana terdapat informasi tambahan mengenai temuan korban.
"Namun tim SAR atau kantor SAR Jakarta dan Bandung tetap melaksanakan operasi SAR kalau-kalau masih ada informasi, baik itu dari nelayan atau siapapun juga yang menemukan ada korban di daerah tersebut."
"Kantor SAR Jakarta maupun Bandung siap melaksanakan tugas tersebut, mereka siaga 24 jam," tandasnya.
Sementara dilansir dari BeritaSatuTV, untuk proses pencarian black box atau kotak hitam CVR (Cockpit Voice Recorder) masih akan tetap dilakukan hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Hal tersebut dikatakan Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono, juga perlu mengingat masalah biaya yang tidak sedikit.
"Tim kami akan tetap mencari black box semampu kami, kami belum tau sampai kapan pencarian ini bisa kami lakukan," tegas Soerjanto Tjahjono.
"Tentunya kami juga nantinya harus berpikir masalah biaya, karena biaya pencarian black box ini cukup masif dan melibatkan banyak equiptment-equipment yang kita datangkan baik dari dalam negeri maupun luar negeri," pungkasnya.
Hingga hari ke-13 pencarian, Basarnas telah menyerahkan sebanyak 196 kantong jenazah dan DVI Polri pun telah berhasil mengidentifikasi sejumlah 77 korban.
(*)