Baca Juga : Mengenal Daniel Zhang, Calon Pengganti Jack Ma untuk Memimpin Alibaba
Biasanya, para jomblo di Tiongkok akan memeringati Hari Jomblo dengan cara berbelanja dan berpesta dengan sesama jomblo.
Di malam hari, para lajang akan pergi ke sebuah acara makan malam secara berkelompok dengan sesama jomblo.
Mereka akan membayar makanan mereka sendiri, sebagai bentuk kemerdekaan jomblo.
Baca Juga : Jack Ma Tak Pekerjakan Orang Pintar : Yang Diajarkan Sekolah-sekolah Hanyalah Ilmu Pengetahuan, Itu Saja!
Jomblo merupakan status yang menggambarkan sikap mandiri tanpa ketergantungan pada pasangan.
Dengan demikian, mereka akan lebih terbiasa sendiri dan independen.
Pada perayaan single's day di Tiongkok, para jomblo biasanya menyantap empat Youttao atau cahkwe yang merepresentasikan empat angka 1 pada simbol 11.11 (11 November) dan satu bakpao yang mewakili simbol titip yang memisahkan angka 1.
Awalnya, Hari Jomblo hanya dirayakan oleh para pria muda lajang di Tiongkok, baru kemudian menjadi budaya populer di kalangan masyarakat muda Tiongkok yang memang masih melajang.
Namun kemudian budaya tersebut mulai dikenal di banyak negara dan pada akhirnya ditetapkan sebagai Hari Jomblo sedunia.
Pada Hari Jomblo, para pelaku bisnis online akan meraup banyak untung dari peningkatan penjualan.