Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Grid.ID - Beberapa waktu belakangan ini, sebuah video viral menghebohkan publik.
Dalam video tersebut menunjukkan interaksi kurang pantas dari beberapa murid kepada seorang gurunya.
Melansir dari Tribun Jateng (12/11/2018), video tersebut menayangkan sekelompok siswa SMK NU 03 Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah, yang tampak tengah menunjukkan sikap tak sopan kepada gurunya.
Baca Juga : Tak Henti Dituding Perebut Suami Orang, Mulan Jameela: Mas Dhani Punya Alasan Kenapa Memilih Saya
Dalam video berdurasi 24 detik itu, para siswa secara beramai-ramai terlihat seperti mengkeroyok atau memukuli Guru Gambar Teknik Otomotif mereka, yaitu Joko Susilo, saat di kelas.
Melihat peristiwa tersebut, presenter Robby Purba pun ikut angkat bicara karena dirinya pernah memiliki pengalaman menjadi seorang guru.
Melansir Nakita, selepas lulus sarjana, Robby Purba sempat menjadi seorang guru Bahasa Inggris selama 5 tahun.
Ia mengaku menjadi guru selama 5 tahun mengajar anak-anak kecil, SMA hingga orang yang sudah tua.
Bahkan Ia juga sempat menjadi dosen walau hanya sesaat.
Sempat melanjutkan studi S2 selama 2 semester dan vakum karena memilih untuk berkarir selagi ada kesempatan.
Baca Juga : Sejarah Hari Kesehatan Nasional Setiap 12 November, Berawal dari Upaya Presiden Soekarno Memberantas Malaria
Dalam unggahan foto berupa kalimat bertagar #savepakJoko, Robby Purba mengakui tak bisa ikhlas menerima begitu saja atas kejadian yang menimpa pak Joko.
Robby Purba juga melihat bahasa tubuh Pak Joko dalam video klarifikasi dari kepala sekolah.
Ia juga menegaskan kalau tidak ada sekolah yang bakal berani bercanda bersama guru dengan cara tersebut.
"Intinya aku ndak ikhlas atas apa yg terjadi kepada pak Joko.. Aku bisa melihat betapa tertekannya pak Joko dalam video klarifikasi kepala sekolah. Tolong, bantu aku - sekolah mana dari ujung barat ke timur Indonesia yang berani 'guyoni' gurunya seperti itu. Aku rasa TIDAK ADA," tulis Robby Purba pada postingannya, Senin (12/11/2018).
Baca Juga : Makin Panas, Via Vallen Tak Terima Disebut 'Wanita Nakal', Jerinx SID: Playing Victim
Merasa miris, Robby Purba pun mengungkapkan bahwa ia ingin mencium kaki Pak Joko sebagai wakil dari murid-murid beliau untuk meminta maaf.
Peristiwa tersebut dianggapnya sangat bertolak belakang di mana perayaan hari pahlawan berlangsung namun ada seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang diberlakukan tak pantas.
"Rasanya ingin cium kaki Pak Joko, mewakili murid-murid beliau utk minta maaf. Dibulan peringatan hari pahlawan, malah ada seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang diberlakukan seperti ini," tulis Robby Purba lagi.
Baca Juga : Sebut Dipo Latief Tidak Menguntungkan, Nikita Mirzani Blak-blakan Bongkar Jumlah Pendapatan Sebulan
Masih pada unggahan foto yang sama, Robby Purba juga mendoakan Pak Joko.
Bahkan, Robby Purba berniat untuk bertemu di hadapan Pak Joko sehingga meminta siapa saja untuk memberikan informasinya.
Ia meminta bantuan itu kepada followersnya serta menegaskan bahwa dirinya tak ada niat untuk memanfaatkan kondisi.
"Jika pak Joko tdk merasa dapat keadilan, terintimidasi, atau bahkan tdk mendapat perhatian - ingat ya pak'e, tetap jgn ada rasa dendam ya pak, biar bapak Panjang umur, sehat2 terus. Tuhan Maha Tahu, mana yang harus diberi ganjaran, mana yg harus diselamatkan. #savepakJoko Jika ada teman yang tahu contact Pak Joko, aku disini bukan mau memanfaatkan utk interview apalagi vlog2-an... Aku cuman ingin melakukan sesuatu dibelakang utk beliau. Tolong bantu aku, karena aku juga seorang guru," jelas Robby Purba.
Masih melansir dari Tribun Jateng, saat ditemui, Joko mengungkapkan bahwa hal tersebut hanya merupakan sebuah candaan yang kelewat batas.
“Itu hanya candaan, namun kelewat batas,” ujarnya, Senin (12/11/2018).
Baca Juga : Rumah Gembong Narkoba Ini Diisi Binatang Buas dan Senjata Tajam
Ia mengaku awalnya ada seorang murid yang melempar kertas dan mengenai dirinya, namun saat ditanyai, respon para murid seolah-olah bercanda.
Karena terlarut dalam suasana bercanda, murid-murid pun secara tidak sopan malah bersikap seperti mengkeroyok dan memukuli sang guru.
“Biasanya juga tidak begitu. Itu hanya sekelompok anak saja, tidak satu kelas atau semua anak begitu. Yang dapat saya sampaikan yaitu tidak ada kekerasan dan pemukulan, tapi memang guyonan (candaan)nya kelewat batas,” sambungnya.
Ketika ditanyai apakah dirinya merasa marah atau tidak, dia menjawab tidak namun berusaha sabar.
“Saya tidak marah. Waktu itu setelah guyonan itu saya lanjut kerja (mengajar) sampai selesai. Ya, cuman harus sabar dan saya berusaha sabar,” ungkapnya.
Baca Juga : Natasha Rizky Diprediksi Bakal Dikaruniai Anak Laki-laki, Desta Heboh!
Untuk persoalan selanjutnya, ia mengatakan akan seluruhnya menyerahkan hal tersebut kepada pihak sekolah dan pihak-pihak lain yang terkait.
“Itu urusan sekolah. Tugas saya sebagai guru melaksanakan kegiatan belajar-mengajar saja,” tuturnya.
“Setahu saya hari ini akan ada rapat antara keluarga murid dan sekolahan untuk membahas hal tersebut,” timpalnya.
(*)