“Biasanya juga tidak begitu. Itu hanya sekelompok anak saja, tidak satu kelas atau semua anak begitu." ujarnya.
Ia juga menampik bila ada tindak kekerasan yang terjadi pada kejadian tersebut.
Menurutnya, itu hanyalah bentuk candaan antara dirinya dan murid-muridnya.
"Yang dapat saya sampaikan yaitu tidak ada kekerasan dan pemukulan, tapi memang guyonan (candaan)nya kelewat batas,” sambungnya.
Bahkan setelah kejadian tersebut, sosok guru yang dikenal ramah dan suka bercanda ini kembali melangsungkan kegiatan belajar mengajar hingga jam pelajaran selesai.
Baca Juga : Posting Foto Lepas Hijab, Nikita Mirzani Tetap Berharap Dirinya Istiqomah
Dirinya juga mengaku tidak marah dengan apa yang sudah dilakukan muridnya tersebut.
“Saya tidak marah. Waktu itu setelah guyonan itu saya lanjut kerja (mengajar) sampai selesai. Ya, cuman harus sabar dan saya berusaha sabar." ungkap Pak Joko.
Sebelumnya pihak sekolah juga telah memberikan klarifikasi serta menjelaskan kronologi sebenarnya yang terjadi pada video tersebut.
Pihak sekolah juga menegaskan bila tidak ada tindak kekerasan yang terjadi terhadap guru atau muridnya.
Video tersebut hanyalah bentuk candaan yang akhirnya menciptakan persepsi yang salah di masyarakat.
Biar bagaimanapun, guru adalah sosok yang harus dihormati.
Meskipun niatnya hanya bercanda, kita harus tahu batas-batas kesopanan terhadap pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.
Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali, ya!
(*)