Laporan Wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia Hidayati
Grid.ID - Publik kembali dibuat geger dengan sebuah video viral yang memperlihatkan adegan yang diduga pengeroyokan oleh murid kepada gurunya.
Dalam video singkat berdurasi 24 detik itu terlihat seorang guru yang dikelilingi muridnya.
Sesekali murid-muridnya melakukan hal tak pantas dengan mendorong guru yang seharusnya mereka hormati tersebut.
Baca Juga : Sang Anak Ungkapkan Sisi Gelap Mendiang Steve Jobs yang Ia Sebut Manusia Kejam dan Mengerikan
Dilansir dari Tribun Jateng, peristiwa tersebut ternyata terjadi di salah satu SMK di Kendal, Jawa Tengah.
Sang guru yang diketahui bernama Pak Joko Susilo akhirnya memberikan klarifikasi perihal video viralnya tersebut.
Menurutnya, kejadian tersebut hanyalah guyonan alias candaan saja.
Baca Juga : Selamat Hari Ayah, Berikut 7 Film Tentang Ayah yang Wajib Ditonton
Namun candaan yang berlebihan tersebut akhirnya membuat muridnya melakukan perlakuan yang kelewat batas.
“Itu hanya candaan, namun kelewat batas,” ujarnya, Senin (12/11/2018) seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Jateng.
Guru yang mengajar mata pelajaran Gambar Teknik Otomotif itu pun menjelaskan bahwa tidak semua muridnya bersikap seperti itu.
“Biasanya juga tidak begitu. Itu hanya sekelompok anak saja, tidak satu kelas atau semua anak begitu." ujarnya.
Ia juga menampik bila ada tindak kekerasan yang terjadi pada kejadian tersebut.
Menurutnya, itu hanyalah bentuk candaan antara dirinya dan murid-muridnya.
"Yang dapat saya sampaikan yaitu tidak ada kekerasan dan pemukulan, tapi memang guyonan (candaan)nya kelewat batas,” sambungnya.
Bahkan setelah kejadian tersebut, sosok guru yang dikenal ramah dan suka bercanda ini kembali melangsungkan kegiatan belajar mengajar hingga jam pelajaran selesai.
Baca Juga : Posting Foto Lepas Hijab, Nikita Mirzani Tetap Berharap Dirinya Istiqomah
Dirinya juga mengaku tidak marah dengan apa yang sudah dilakukan muridnya tersebut.
“Saya tidak marah. Waktu itu setelah guyonan itu saya lanjut kerja (mengajar) sampai selesai. Ya, cuman harus sabar dan saya berusaha sabar." ungkap Pak Joko.
Sebelumnya pihak sekolah juga telah memberikan klarifikasi serta menjelaskan kronologi sebenarnya yang terjadi pada video tersebut.
Pihak sekolah juga menegaskan bila tidak ada tindak kekerasan yang terjadi terhadap guru atau muridnya.
Video tersebut hanyalah bentuk candaan yang akhirnya menciptakan persepsi yang salah di masyarakat.
Biar bagaimanapun, guru adalah sosok yang harus dihormati.
Meskipun niatnya hanya bercanda, kita harus tahu batas-batas kesopanan terhadap pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.
Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali, ya!
(*)