Find Us On Social Media :

Pamer Foto Diranjang Bersama Istri Pengusaha, Pesepak Bola Brazil Ini Tewas Dipukuli Hingga Alat Kelaminnya Dimutilasi

By Dianita Anggraeni, Selasa, 13 November 2018 | 09:57 WIB

Pesepak bola klub Liga Brazil Sao Paulo, Daniel Correa Freitas tewas dengan leher tersayat dan alat kelaminnya hilang setelah meniduri istri seorang pengusaha.

Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni

Grid.ID - Kabar mengejutkan datang dari pesepak bola klub Liga Brazil Sao Paulo, Daniel Correa Freitas.

Pasalnya Daniel Correa Freitas tewas dengan leher tersayat dan alat kelaminnya hilang setelah meniduri istri seorang pengusaha.

Sebelum ditemukan tewas, Daniel Correa Freitas, pesepak bola dari klub Sao Paulo diketahui dugem di kelab malam di kota Parana sebelum melanjutkan pestanya di rumah Edison Brittes Junior.

Pemain 24 tahun itu merekam dirinya di atas ranjang bersama seorang perempuan dan dikirim pada teman-temannya.

Itulah foto terakhir Daniel Correa Freitas dalam kondisi hidup karena jenazah sang pesepak bola ditemukan di semak-semak kota Sao Jose dos Pinhas, Brazil dalam kondisi leher terluka dan kelaminnya dimutilasi.

Baca Juga : Dalam Waktu 6 Bulan, 3 Asisten Pribadi Pangeran Harry dan Meghan Markle Hengkang dari Istana Kensington

Seperti yang Grid.ID kutip dari bali.tribunnews.com, tiga hari setelah penemuan jenazah Daniel Correa Freitas, polisi menangkap pengusaha Edson Brittes Junior (38) yang mengaku telah membunuh pesepak bola berusia 24 tahun itu.

Edison Brittes Junior mengaku dia gelap mata saat ia melihat Correa berada di ranjang bersama istrinya, Cristina.

Sebelum peristiwa tragis itu terjadi, pemain tengah Sao Paulo itu sedang berada di pesta ulang tahun ke-18 Allana, putri Edison Brittes Junior dan Cristina.

Pesta itu digelar di sebuah klub malam pada 26 Oktober lalu dan berlanjut di kediaman sang pengusaha.

Baca Juga : Baim Wong dan Paula Verhoeven Dilarang Bertemu Jelang Hari Pernikahan

Saat itu seorang teman Correa menerima pesan WhatsApp dari sang pesepak bola.

Dia mengirim foto dirinya bersama Cristina yang tertidur di ranjang masih mengenakan pakaian yang dia kenakan di pesta ulang tahun.

"Saya bisa tidur di sini. Ada beberapa perempuan tidur di rumah ini," kata Correa dalam salah satu pesannya.

"Saya akan menyantap ibu si gadis yang berulang tahun dan ayahnya ada di sini," tambah Correa.

Baca Juga : Lucinta Luna Kurangi Dugem dan Miras, Tobat?

Sang teman yang terkejut mencoba mengingatkan kawannya itu agar tak membuat masalah.

"Apakah dia (suami Cristina) tidur? Tak ada yang bisa kau lakukan, mereka akan mengusirmu dari rumah itu," ujar sang teman.

"Pria itu akan muncul dan menghajarmu," ujar teman lain Correa.

Sementara kepada polisi, Edson mengaku dia menyeret Correa dari ranjang istrinya dan memukuli pesepak bola tersebut.

Baca Juga : Peringati Hari Ayah, Putri Marino Perlihatkan 2 Lelaki Paling Istimewa

Dia mengingat, mendobrak pintu kamar tidur setelah mendapati pintu terkunci dari dalam dan mendengar istrinya berteriak.

"Saat itulah saya menyeret dia, melemparkan dia ke lantai, dan menghentikan dia sebelum memerkosa istri saya," kata Edson.

"Saya memukulinya berkali-kali dan menyeretnya keluar rumah. Saya tak tahu dia sudah pingsan atau masih sadarkan diri saat itu," tambah sang pengusaha.

Edson melanjutkan, di tengah amarahnya dia membawa Correa ke mobilnya.

Baca Juga : Sabet Penghargaan Kehidupan Tersilet, Kriss Hatta Sadar Ditertawakan Nikita Mirzani

Di sana dia menyimpan sebilah pisau.

"Saya tak merencanakan semua ini, saya amat marah. Saya melihat ke dasbor dan mencari apa yang ada di dalamnya," lanjut Edson.

Polisi meyakini, Edson menghajar Correa hingga tewas dan memasukkan jenazahnya ke dalam bagasi mobil dan membuangnya.

Tubuh hingga bagian alat kelaminnya dipotong-potong.

Baca Juga : Klarifikasi Hingga Nama Syahrini Ikut Terseret, Inilah 4 Fakta Postingan Luna Maya Soal 'Makan Teman Lagi Hits'

Polisi menambahkan, Edson kemudian memutilasi organ vital Correa setelah pria itu tak bernyawa lagi.

Selain menangkap sang pengusaha, polisi juga menahan Cristina dan putrinya, Allana.

Polisi mencurigai mereka membujuk sejumlah saksi mata untuk menutupi pembunuhan tersebut.

Polisi kini masih mencari tiga orang lain yang membantu Edson menghajar Correa.

(*)