Find Us On Social Media :

5 Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Televisi Menyala dan Mayat Korban Tergeletak Bersama Uang Rp 100 Ribu

By Seto Ajinugroho, Selasa, 13 November 2018 | 19:57 WIB

5 Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi,

Grid.ID - Pembunuhan satu keluarga di Bekasi diketahui dari sejumlah keterangan saksi.

Pembunuhan satu keluarga di Bekasi ini diketahui setelah adanya televisi menyala.

Polisi yang menyelidiki kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi ini juga menemukan sejumlah fakta lain.

Dikutip dari Grid.ID dan Kompas.com, Selasa (13/11) berikut 5 fakta mengenai pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

Baca Juga : Dari Televisi yang Menyala Hingga Kondisi Korban, Berikut Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Baca Juga : Inspirasi Batik Kondangan Modern ala Jessica Iskandar Harga Terjangkau

1. Korban berjumlah 4 orang

Pasangan suami istri dan dua anaknya ditemukan tewas di rumahnya yang terletak di Jalan Bojong Nangka II RT 2 RW 7, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.

Jasad satu keluarga ini ditemukan tergeletak di rumahnya pada Selasa (13/11).

Keempat anggota keluarga tersebut yaitu Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).

Baca Juga : China Mulai Rekrut Anak di Bawah Umur Tercerdas di Negerinya untuk Rancang Senjata Pembunuh

2. Ada bekas luka akibat pukulan benda tumpul

Kapolres Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan jika polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari situ, polisi dapat mengetahui Diperum dan Maya memiliki luka benda tumpul.

"Ada luka benda tumpul, dengan luka senjata tajam," ujar kombes Indarto.

Baca Juga : Dalam Foto Selfie Ini Ungkap Kematian Pasangan Suami Istri

3. Kedua anaknya mati karena kehabisan oksigen

Jika kedua orang tuanya tewas karena luka-luka, berbeda dengan kedua anankya.

Di tubuh Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7) tak ditemukan luka sama sekali.

Dua bocah itu tewas karena kehabisan oksigen.

4. Saksi mata

Seorang saksi bernama Feby Lofa Rukiani yang tinggal di kontrakan korban mengaku memergoki gerbang sudah terbuka dan televisi menyala sejak pukul 03.30 WIB.

Feby yang merasa aneh dengan hal itu kemudian memanggil salag satu korban dari luar rumah.

Tapi tak ada respon, ia juga mencoba menelpon korban tapi hasilnya sama, nihil.

Curiga, Feby membuka jendela rumah korban dan mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah.

5. Uang Rp 100 ribu

Seorang saksi lainnya, Yapi, melihat ada selembar uang Rp 100 ribu dan TV menyala di sekitar mayat korban.

"Ada uang Rp 100.000 (di sekitar korban). TV menyala," kata Yapi.

Setelahnya warga sekitar berdatangan setelah dipanggil Yapi untuk membantunya.

Mereka juga segera melapor ke RT dan Polsek Pondok Gede mengenai kejadian ini. (*)