Find Us On Social Media :

7 Fakta Pembunuhan Sopir Taksi Online di Palembang, Sempat Hilang 2 Minggu hingga Jenazah Korban Ditemukan Tinggal Tulang Belulang

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Rabu, 14 November 2018 | 11:13 WIB

Fakta pembunuhan sopir taksi online di Palembang

Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad

Grid.ID - Polda Sumatera Selatan akhirnya berhasil mengungkap sejumlah fakta pembunuhan sopir taksi online di Palembang, Sumatera Selatan bernama Sofyan (43).

Fakta pembunuhan sopir taksi online di Palembang mulai terungkap setelah polisi berhasil menemukan jenazah Sofyan di kawasan Kecamatan Lakitan, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan pada Selasa (13/11/2018) kemarin.

Fakta pembunuhan sopir taksi online di Palembang tersebut meliputi Sofyan yang sempat dilaporkan hilang selama 2 minggu hingga kondisi jenazah korban yang tinggal tulang belulang saat ditemukan.

Baca Juga : 2 Minggu Menghilang, Seorang Supir Taksi Online Ditemukan Tewas Tinggal Tulang

Saat ditemukan, keadaan jenazah Sofyan hanya tinggal tulang belulang beserta pakaian yang masih digunakan saat dilaporkan hilang sejak Senin (29/10/2018) 2 minggu yang lalu.

Berikut 7 fakta di balik kasus pembunuhan sopir taksi online di Palembang yang dirangkum Grid.ID dari laman Kompas.com dan Sripoku.com.

1. Sofyan sempat dilaporkan hilang selama 2 minggu

Sofyan, sopir taksi online di Palembang yang menjadi korban pembunuhan dilaporkan sempat hilang selama 2 minggu sejak 29 Oktober 2018. 

Baca Juga : Sang Anak Sempat Tulis Surat untuk Ibunya Sebelum Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Terjadi

Sebelum menghilang, Sofyan sempat memberikan pesan kepada sang istri, Fitriani untuk memantau dirinya saat mengantar penumpang ke kawasan KFC Bandara Sultan Mahmud Badarudiin II.

Ternyata keresahan yang ditakutkan Fitriani benar terjadi dengan sang suami yang tak kunjung pulang.

Dilansir dari Kompas.com (13/11/2018), Fitriani kemudian melaporkan suaminya telah hilang pada hari Selasa (30/10/2018) lalu.

Setelah berselang 2 minggu, pada hari Senin (12/11/2018), polisi mengabarkan bahwa sopir taksi online ini telah menjadi korban perampokan serta pembunuhan.

Baca Juga : Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Polisi Ungkap Dugaan Motif yang Jadi Penyebabnya

2. Jadi korban perampokan dan pembunuhan

Sofyan dipastikan menjadi korban perampokan dan pembunuhan setelah adanya kabar dari Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

"Iya korbannya sudah tewas, pelakunya lupa di mana jenazahnya. Sekarang masih diperiksa petugas, untuk mencari korban," kata Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara seperti dilansir Kompas.com (13/11/2018).

Para pelaku diketahui turut membawa kabur mobil korban.

Baca Juga : Bodyguard Kim Kardashian Dituntut Rp 92 Miliar Gara-gara Artisnya Jadi Korban Perampokan

3. Pelaku diduga berjumlah 4 orang, baru 1 orang yang tertangkap

Setelah melakukan pencarian, jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel berhasil menangkap 1 orang yang diduga pelaku perampokan dan pembunuhan Sofyan pada Senin (12/11/2018).

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan penangkapan pelaku perampokan dengan korban Sofyan.

Namun, Zulkarnain enggan membeberkan identitas dan lokasi penangkapan pelaku perampokan tersebut.

Baca Juga : Tragedi Satu Keluarga Tewas di Palembang, Sosok Istri FX Ong Ternyata Sempat Bertemu Anjasmara

4. Polisi masih mengejar 3 pelaku yang buron

"Iya, kita memang belum rilis karena masih fokus mencari tiga orang lagi (pelaku). Satu sudah ditangkap," kata Zulkarnain seperti dikutip laman Kompas.com.

Meskipun demikian, Kapolda meminta para pelaku untuk segera menyerahkan diri, jika tidak polisi akan mengambil tindakan tegas ketika penangkapan.

"Lebih baik menyerahkan diri, sama seperti yang lain-lain (ditembak mati) kalau tidak menyerahkan diri. Saya sikat betul," ujar Zulkarnain.

Baca Juga : 4 Fakta Kasus Satu Keluarga Tewas di Palembang, dari Surat Wasiat Sampai Ucapan Permintaan Maaf

5. Pelaku lupa tempat membuang jenazah korban

Dilansir dari laman Sripoku.com (14/11/2018), 4 pelaku berbagi peran dalam mengeksekusi korban Sofyan yang ketika itu sedang menyetir mobil.

Kaki dan tangan korban dipegang pelaku dan leher Sofyan pun dicekik hingga meninggal dunia dan kemudian mayat korban dibuang di kebun sawit.

Sayangnya, 1 orang pelaku yang telah ditangkap mengaku lupa tempat membuang jenazah korban.

"Iya korbannya sudah tewas, pelakunya lupa di mana jenazahnya. Sekarang masih diperiksa petugas, untuk mencari korban," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menambahkan.

Baca Juga : 2 Minggu Menghilang, Seorang Supir Taksi Online Ditemukan Tewas Tinggal Tulang

6. Kendala polisi untuk temukan jenazah korban

Kepolisian Sumatera Selatan mengakui mendapat kendala dalam melacak kasus hilangnya Sofyan (43).

Salah satunya adalah keterbatasan jumlah penyidik yang menguasai sistem TI untuk melacak posisi korban.

Dilansir Kompas.com (13/11/2018), Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, kesulitan yang dialami penyidik karena tidak adanya saksi terkait hilangnya korban serta rekaman CCTV setelah Sofyan hilang.

Baca Juga : Satu Keluarga di Palembang Tewas Bersimbah Darah Karena Luka Tembak, Berikut Fakta-faktanya!

“Sehingga kami harus mengandalkan teknologi informasi (TI). Kita tahu sendiri adanya keterbatasan TI di sini (Polda Sumsel),” kata Zulkarnain, Jumat (9/11/2018) seperti dikutip Kompas.com.

Menurut dugaan Zulkarnain, para pelaku tampaknya memahami sistem TI, sehingga penyidik mengalami kesulitan untuk melacak keberadaan korban.

7. Jenazah korban ditemukan dalam keadaan tinggal tulang belulang

Informasi yang dihimpun Kompas.com, jenazah Sofyan ditemukan di kawasan Kecamatan Lakitan, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, yang berada di pinggir jalan raya dekat semak-semak.

Baca Juga : 4 Fakta Kasus Satu Keluarga Tewas di Palembang, dari Surat Wasiat Sampai Ucapan Permintaan Maaf

Mirisnya, saat ditemukan, jenazah Sofyan hanya tinggal tulang belulang beserta pakaian yang masih digunakan saat dilaporkan hilang sejak Senin (29/10/2018).

Setelah tulang belulang tersebut ditemukan, selanjutnya langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan tes DNA dan memastikan jika tulang itu adalah memang Sofyan.

Dilansir Kompas.com (14/11/2018), polisi tiba di depan ruang kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palembang sekitar pukul 00.00 WIB, Rabu (14/11/2018).

Baca Juga : Satu Keluarga di Palembang Tewas Bersimbah Darah Karena Luka Tembak, Berikut Fakta-faktanya!

Istri korban, Fitriani beserta Kgs Roni yang merupakan ayah Sofyan pun tampak menunggu kedatangan jenazah itu.

Meskipun kondisi jenazah Sofyan tak bisa lagi dikenali, keluarga meyakini jika kerangka itu adalah Sofyan lantaran pakaian yang ditemukan diantara tulang tersebut merupakan baju terakhir yang digunakan korban.

Saat ini, pihak RS Bhayangkara Palembang beserta dengan Polda Sumsel sedang melakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa jenazah tersebut benar-benar merupakan Sofyan. (*)

Baca Juga : 2 Minggu Menghilang, Seorang Supir Taksi Online Ditemukan Tewas Tinggal Tulang