Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, saat ini masih belum menemukan titik terang.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus mencari tahu apa motif dan siapa pelaku dari pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Pihak kepolisian pun sudah meminta keterangan dari para saksi dan terus mengumpulkan bukti-bukti, agar bisa menemukan titik terang dari kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi ini.
Dikutip dari kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi tengah mencari sebuah mobil X-Trail dengan nomor polisi B 1075 UOQ.
Baca Juga : Korban Pembunuhan di Bekasi Dikenal Suka Membantu dan Baik pada Guru Anaknya di Sekolah
Disebutkan bahwa mobil dengan nomor polisi tersebut telah hilang dari kediaman satu keluarga yang dibunuh di Bekasi.
Menurut keterangan beberapa saksi, mobil tersebut merupakan milik kakak korban yang diparkir di depan rumah yang ditempati korban.
"Mobilnya milik yang punya kos-kosan itu (kakak kandung korban).
Korban setiap pagi hanya manasin saja.
Baca Juga : Anjing Peliharaan Tak Melolong, Tetangga Curiga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Adalah Orang Dekat
Kakak korban sudah kami mintai keterangan," ujar Argo, Rabu (14/11/2018) seperti yang dikutip dari kompas.com.
Menurut para saksi di sekitar TKP, mobil tersebut biasanya dikemudikan dengan kecepatan sekitar 20 km/jam saja ketika melewati komplek perumahan tersebut.
Tapi, pada pagi sebelum jenazah para korban ditemukan, saksi mendengar mobil tersebut dikemudikan dengan sangat kencang.
Argo mengungkapkan, pihaknya belum berkesimpulan bahwa pelakulah yang membawa kabur mobil tersebut.
Namun polisi berharap dengan ditemukannya mobil itu akan memberikan titik terang pengungkapan kasus pembunuhan tersebut.
Berita sebelumnya disebutkan bahwa kasus pembunuhan satu keluarga ini terjadi di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07 Kelurahan Ajtirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (13/11/2018) pagi.
Ada empat anggota keluarga yang dibunuh yaitu, Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita, Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).
Berdasarkan tinjauan lapangan tim Grid.ID disebutkan bahwa Polres Bekasi datang ke TKP pada pukul 06.00 WIB setelah menerima laporan dari masyarakat.
"Karena ada saksi yang melihat. Lalu saksi menghubungi kepada ketua Rt."
"Dan ketua RT langsung menghubungi Polres Bekasi Kota dan Polsek Pondok Gede. Jadi TKP belum diapa-apain," ungkap Kasubag Humas Polres Bekasi Kompol Erna Ruswig pada tim Grid.ID, Selasa (13/11/2018).
Warga sekitar bernama Gamal (40) menduga pelaku perbuatan keji ini adalah orang dekat.
Menurut Gamal, korban dikenal sangat baik, terlebih ia sering berbelanja kebutuhan di warung kelontong milik korban.
Hingga saat ini pihak Kepolisian masih terus mengumpulkan bukti dan berusaha untuk mencari mobil yang hilang tersebut.
(*)