Baca Juga : Tutorial Membuat Rambut Keriting dengan Botol Air Mineral yang Sedang Viral, yuk Cobain!
Bahkan seorang perwira intelijen Arab Saudi yang mendengarkan audio tersebut yakin bahwa pelaku menggunakan obat-obatan terlarang selama melalukan kejahatan keji itu.
“Rekamannya benar-benar mengerikan,” kata Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (13/11/2018).
“Bahkan ketika petugas intelijen Arab Saudi mendengarkan rekaman, dia sangat terkejut dan berkata, ‘Yang satu ini pasti telah mengkonsumsi heroin, hanya seseorang yang mengkonsumsi heroin akan melakukan ini’.”
Diketahui Pemerintah Turki mengaku memiliki rekaman audio pembunuhan Khashoggi sejak awal Oktober.
Baca Juga : Perkembangan Kasus Augie Fantinus, Sang Istri Masih Setia untuk Selalu Jenguk di Penjara
Saat itu, Khashoggi telah dinyatakan menghilang di konsulat Saudi di Istanbul.
Tidak hanya Turki yang memiliki audio tersebut, namun mereka telah berbagi rekaman dengan Arab Saudi, AS, Inggris, Prancis dan Jerman, menurut Erdogan.
Sementara Pemerintah Arab Saudi, awalnya menolak bahwa Khashoggi, dibunuh.
Namun mengakui bahwa Khashoggi tewas selama operasi intelijen dan keberadaan tubuhnya masih belum diketahui.
Baca Juga : Tanggapi Fadel Islami, Pacar Baru Muzdalifah yang Berusia 25 Tahun, Nassar: Ditunggu Undangannya!
Terakhir media pun terus berspekulasi tentang rincian pembunuhan Khashoggi yang paling mengerikan.
Salah satunya, surat kabar Turki Daily Sabah melaporkan bahwa forensik menemukan jejak asam di saluran air konsulat Saudi.
Laporan itu memperkuat teori sebelumnya bahwa sisa-sisa tubuh jurnalis tersebut mungkin telah dilarutkan dalam asam kuat dan tersiram ke saluran pembuangan.
Artikel ini telah tayang di aceh.tribunnews.com dengan judul Hasil 'X-Ray' Tas yang Diduga Milik Pembunuh Khashoggi Tunjukkan Benda tak Wajar