Menurut penuturan orang-orang yang mengontrak di rumah Diperum, televisi terus menyala hingga dini hari sebelum akhirnya para korban ditemukan.
Penemuan korban dengan kondisi mengenaskan ini menimbulkan duka mendalam bagi kerabat dan keluarga korban.
Para guru Sekolah Dasar Imanuel Viktori, tempat kedua anak korban pembunuhan ini menimba ilmu, juga turut berduka atas tragedi ini.
Baca Juga : Cerita Sedih Guru-guru Sekolah Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Wali kelas yang bernama Isminarsi menyebutkan tingkah aneh Arya dan Sarah sebelum kejadian ini.
Menurut Isminarsi, Arya beberapa hari terakhir selalu tak bernafsu makan dan tak pernah menghabiskan bekalnya.
Selain itu, Isminarsi juga selalu melihat Sarah mengunjungi adiknya di kelas selama tiga hari berturut-turut.
Baca Juga : Anjing Peliharaan Tak Melolong, Tetangga Curiga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Adalah Orang Dekat