Seperti Syifa Hadju yang melihat visi misi serta perkembangan dari calon kandidat.
“Aku lihat dari visi misinya dan ikuti perkembangan sih, gimana dia, kira-kira gimana kalo dia mimpin negara ini, karena aku nggak pengin pilih karena cuma ikut-ikutan, ada pihak tertentu yang menghasut aku nggak mau, nggak apa-apa aku jadi kaum minor, tapi pilihan aku adalah pilihan yang terbaik menurut aku dan masa depan negara ini bukan karena dipengaruhi oleh orang lain,” pungkas Syifa Hadju.
Baca Juga : Mengenal Athira Farina, Pilot Cantik Termuda yang Berpenghasilan Puluhan Juta Per Bulan
Waspada Hoax
Tapi hati-hati ya, jangan sampai kamu termakan hoax atau informasi bohong dan hal-hal negatif lainnya seperti SARA, fitnah, dan sebagainya, apalagi sampai menyebarluaskannya, karena ada sanksinya.
Kamu harus bisa memilah mana informasi yang benar dengan cara kroscek sumber informasinya terlebih dahulu, lalu pastikan informasi itu diberikan oleh orang atau pihak-pihak yang dipercaya atau kredibilitas yang baik.
No Golput!
Kembali lagi jika generasi milenial sering berpikir, ‘Buat apa sih ikutan Pemilu? Toh nggak akan ada dampaknya ke saya?’
Pernyataan ini salah besar! Justru pada Pemilu Serentak 2019 ini, kamu diberikan kesempatan untuk menentukan arah masa depan bangsa ini. Melalui suara yang kamu berikan, kamu bisa mengisi gedung parlemen dengan kandidat dan orang-orang yang berkualitas, yang cerdas, yang ‘bersih’, yang bisa membuat regulasi dan Undang-Undang yang memihak kaum marginal atau kaum yang terpinggirkan.
Baca Juga : Raih Prestasi Generasi Muda dengan Fasilitas Beasiswa Juara!
Melalui suara yang kamu berikan, kamu bisa memilih Presiden dan Wakil Presiden yang memiliki visi misi membawa Indonesia menjadi Negara yang disegani di dunia.
Mindset tidak mau ikut Pemilu itu harus diubah! Karena yang akan menghadapi masa depan Indonesia ya kalian semua pemuda pemudi Indonesia alias generasi milenial.
Sekarang saatnya! Generasi milenial ikut berkontribusi, dengan memberikan suara pada Pemilu Serentak 2019 dan aktif melakukan pengawasan.
Kalau semua calon/kandidatnya baik, jangan bingung, maka pilihlah yang paling baik.
Kalau semua calon/kandidatnya buruk, maka pilihlah yang buruknya paling kecil.
Yang penting harus memilih, jangan Golput!
(*)