Find Us On Social Media :

Di Rumah Saja? Lakukan Edukasi Alam Bersama Anak agar Lebih Dekat dengan Lingkungan

By Ericha Fernanda, Sabtu, 21 Agustus 2021 | 16:20 WIB

Parapuan.co - Mengenalkan anak akan kekayaan alam dan ekosistem di lingkungan sekitarnya tidak hanya diajarkan secara formal di sekolah.

Akan tetapi, orang tua juga bisa melakukan edukasi alam yang menyenangkan.

Salah satunya dengan rekreasi dan mengeksplorasi apa saja yang ada di lingkungan tempat mereka tinggal.

Baca Juga: Green Living: Ide Mengajarkan Anak Tentang Hidup Ramah Lingkungan

Meskipun bisa melihatnya melalui gawai, mengeksplorasi alam langsung akan sangat berguna bagi mereka.

Salah satunya rasa tanggung jawab akan tindakan yang mereka ambil, apakah bermanfaat bagi lingkungan atau justru merusak lingkungan.

Membiasakan anak ramah lingkungan dan menggunakan hasil alam secukupnya adalah hal yang perlu, tujuannya agar mereka mengerti bahwa bumi juga butuh dilestarikan.

Lantas, bagaimana mengajaknya berkelana di alam di masa pandemi sekarang ini?

Kawan Puan tak perlu khawatir, kamu tetap bisa melakukan edukasi alam bagi buah hati di rumah saja. Berikut cara yang sudah PARAPUAN rangkum dari Eco Watch ini.

1. Membuat taman kecil di halaman belakang

Buat taman kecil di halaman belakang yang dimulai dari nol, maksudnya biarkan anak kamu mendesainnya dan menanam taman itu sendiri untuk bereksplorasi.

Ajari anak-anak bercocok tanam dengan menanam beberapa jenis bibit atau tunas tanaman, dan saksikan spesies yang berbeda tumbuh subur di halaman rumah kamu.

Kamu bisa mempersilakan anak-anak untuk menanamnya di pot atau tanah, tetap awasi saat mereka menggunakan cangkul untuk menggali.

Untuk menarik kupu-kupu, tanam semak dan campuran bunga tahunan dan abadi dengan ketinggian bervariasi.

Kamu bisa menggunakan jenis bunga yang cocok atau asli dari daerah kamu agar bisa tumbuh dengan subur.

Tunjukkan pada anak-anak bagaimana bunga, serangga, burung, dan mamalia kecil semuanya saling membutuhkan untuk bertahan hidup sebagai bagian penting dari jaring makanan.

2. Bertanam sayuran

Bertanam sayuran memiliki manfaat yang baik sekali dan akan lebih terasa membahagiakan jika mengonsumsi hasil panen sendiri.

Manfaatkan halaman belakang rumah kamu untuk menanam beberapa jenis sayuran, misalnya cabai, selada, bayam, atau tomat.

Ini adalah cara langsung untuk mengajari anak-anak tentang penyiraman yang tepat, sinar matahari, dan tanah yang sehat yang dibutuhkan untuk tumbuh.

Kamu bahkan tidak memerlukan halaman yang luas untuk mengajari anak-anak tentang berkebun.

Baca Juga: Selain Mengubah Ejekan, Ini 4 Tips Mengajarkan Anak Mengatasi Bullying

Mulailah dengan membuat starter kamu sendiri dengan menanam benih dalam pot kecil di tempat yang cerah dan lakukan penyiraman rutin.

Setelah cukup besar, bantu anak kamu memindahkannya ke taman atau wadah di teras atau balkon.

Dorong mereka untuk menyirami tanaman, pastikan sayuran mendapatkan sinar matahari yang tepat, dan lihat mereka tumbuh.

Saat tiba waktunya untuk memanen, memasak makanan bersama dengan hasil kerja bersama untuk menunjukkan kepada anak-anak seluruh proses menghasilkan makanan, dan bagaimana manusia mengandalkan lingkungan untuk memberi makan.

3. Mengamati burung

Melihat burung bisa di mana saja, ajak anak-anak keluar seperti di halaman rumah, danau, hutan kota, atau sawah untuk melihat spesies burung yang berbeda-beda.

Buat mereka bersemangat tentang alam dan dorong untuk mempelajari nama-nama burung lokal. Dengan begitu, akan membuat mereka merasa lebih terhubung dengan ekosistem dan lingkungan setempat.

Selain itu, biasakan anak-anak untuk membaca melalui buku, gawai, atau video untuk mempelajari habitat dan spesies burung dengan bahasa yang mudah dipahami.

Mengamati seluk beluk tentang burung berguna untuk mengasah konsentrasi anak-anak, seperti kicaunya, warnanya, dan bentuknya.

Baca Juga: 5 Poin Penting yang Bisa Diajarkan pada Anak Usia 10 Tahun

Jadi, edukasi alam bagi anak-anak sebenarnya cukup mudah dan menarik bagi mereka ya, Kawan Puan.

Yuk, ajarkan anak agar lebih mencintai alam dan menjaga kelestarian lingkungan. (*)