Find Us On Social Media :

Ciri-Ciri Orang Tua Posesif dan Suka Mengkhawatirkan Segalanya, Apa Saja?

By Ericha Fernanda, Kamis, 2 September 2021 | 11:30 WIB

 

Parapuan.co - Menjaga tumbuh kembang anak dengan baik adalah tujuan dari pengasuhan, tapi bukan berarti menghindarkan mereka dari setiap tantangan untuk menjadikannya dewasa.

Begitu pun saat anak-anak mencoba belajar hal baru dan mengeksplorasi, ini bukan berarti orang tua harus mengawasinya secara terus-menerus dan mengarahkan perilakunya secara kaku dan terstruktur.

Bukanlah hal yang bijak jika kecemasan orang tua menjadi dasar pengasuhan anak, mengkhawatirkan segalanya agar anak tidak terluka atau sedih justru menimbulkan rasa takut di masa depan.

Baca Juga: Suka Sendiri dan Fokus, Kenali Karakteristik Kecerdasan Intrapersonal pada Anak

Khawatir adalah perilaku yang lumrah bagi setiap orang tua pada anaknya, akan tetapi menjadi posesif dan berlebihan akan membuat anak tidak nyaman dengan aturan orang tuanya sendiri.

Nah, apakah Kawan Puan sebagai orang tua sering kali alami kekhawatiran berlebihan saat mengasuh anak?

Simak, tanda-tanda orang tua posesif dan mengkhawatirkan segalanya menurut Bright Side berikut.

Sering Membicarakan Kecemasan di Depan Anak

Orang tua yang cemas sering mengulangi informasi yang sama lebih dari sekali, dan kecemasan itu selalu ditunjukkan kepada anak.

Misalnya, jika kamu melihat anjing liar sebagai ancaman dan membicarakannya dengan nada menyeramkan, pada akhirnya anak akan mengembangkan fobia.

Cara inilah yang membuatmu mentransfer ketakutan pada anak-anak. Anak-anak yang terlalu sering dilarang biasanya lebih rentan terhadap kecemasan dan kekhawatiran.

Solusi : Dalam pengasuhan, orang tua memiliki peran memegang kendali.

Alih-alih menggambarkan anjing liar seperti monster yang menakutkan, ajari anak tentang apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat dan pastikan kamu tidak terlalu mendramatisasi.

Kendalikan emosi kamu sehingga pembicaraan tersebut tidak terdengar seperti ketakutan.