Mengawasi Aktivitas Anak Penuh Waktu
Orang tua yang cemas cenderung paranoid dan posesif.
Seperti memeriksa nilai mata pelajaran anak setiap hari, menonton penampilan mereka di latihan olahraga, dan memastikan semuanya dilakukan dengan sangat teliti.
Akibatnya, anak akan berusaha menjadi perfeksionis dan tanpa kesalahan.
Selain itu, saat kamu mendapatkan mereka melakukan kesalahan atau nilainya turun, kamu akan marah kepadanya.
Solusi : Sadarilah bahwa sebagai orang tua kamu tidak dapat mengontrol semua yang dilakukan anak-anak. Sebaliknya, fokuslah pada sesuatu yang mereka minati tanpa memaksa.
Misalnya, mereka menunjukkan minat bermusik, tanyakan apakah mereka ingin kursus musik untuk mengembangkan bakatnya.
Bukan malah mendorongnya untuk kursus matematika atau sepak bola yang kurang diminati.
Baca Juga: Teori Kecerdasan Majemuk: Memahami Karakteristik Kecerdasan Musikal pada Anak
Memuaskan Segala Keinginan Anak
Salah satu kewajiban orang tua untuk memberikan keinginan dan memenuhi kebutuhan anaknya, tapi tidak segalanya.
Setiap kali anak mengamuk, kamu langsung buru-buru menghiburnya. Bagi orang tua yang cemas, amukan biasanya berarti kebutuhan yang kuat.
Apabila mereka tidak memuaskannya, kecemasan merayapi pikiran orang tua dan menyesal karena tidak bisa memenuhinya.
Solusi : Alih-alih mencoba menenangkan anak saat mengamuk atau tantrum, jangan perhatikan mereka.
Sering kali amukan digunakan sebagai senjata agar orang tua ikut kalut dan luluh. Cepat atau lambat, amukan itu akan berlalu dengan sendirinya.
Jika anak kamu berperilaku tidak baik karena kecemasan atau mengamuk, bicarakan dengan mereka tanpa menghakimi setelah amukannya reda.