Find Us On Social Media :

Alat Kontrasepsi IUD Punya 2 Jenis, Ini Manfaat hingga Efek Sampingnya

By Ericha Fernanda, Jumat, 3 September 2021 | 15:45 WIB

Parapuan.co - Salah satu hal yang Kawan Puan perlu ketahui menjelang Hari Kontrasepsi Sedunia pada 26 September 2021 ialah pilihan alat kontrasepsi.

Bagi Kawan Puan, salah satu alat kontrasepsi perempuan untuk mencegah kehamilan yang umum digunakan ialah IUD atau KB spiral yang punya banyak manfaat.

Alat kontrasepsi IUD sendiri berasal dari singkatan intrauterin device yang berbentuk seperti "T" yang dimasukkan ke dalam rahim seorang perempuan.

Pasalnya, IUD termasuk salah satu alat kontrasepsi perempuan yang disebut paling aman dan efektif untuk mencegah kehamilan.

Baca Juga: Mudah Dipakai, Ini Kelebihan dan Kekurangan Metode Kontrasepsi Koyo KB

Sementara IUD adalah pilihan baik untuk perempuan yang tidak ingin hamil setidaknya selama satu tahun, beberapa perempuan menggunakan IUD untuk alasan selain pengendalian kelahiran.

Misalnya, satu jenis IUD dapat digunakan untuk mengobati menstruasi yang berat dan menyakitkan, atau anemia karena menstruasi yang berat.

IUD juga dapat berguna untuk kontrasepsi darurat, mengingat bahwa alat tersebut efektif segera setelah penempatan dan tidak memerlukan waktu untuk hormon bekerja.

Apa Saja Jenis-Jenis IUD?

Mengutip Axia Women's Health, ada dua jenis alat kontrasepsi IUD yang dibedakan berdasarkan cara kerjanya yaitu hormonal dan non-hormonal, berikut penjelasannya.

1. IUD Hormonal

IUD hormonal merupakan alat kontrasepsi perempuan yang memiliki kandungan hormon progesteron sintetis.

Penggunaan IUD Hormonal ini dapat menyebabkan lendir serviks mengental dan membuat sperma kesulitan berenang di dalam rahim.

Selain itu, alat kontrasepsi IUD mampu menipiskan dinding rahim yang seharusnya menebal saat pembuahan terjadi.

Akibatnya dapat menghentikan terjadinya pelepasan sel telur (ovulasi) dan mencegah sel sperma membuahi sel telur.

IUD Hormonal juga dapat mengurangi aliran darah menstruasi yang sering kali menyebabkan rasa sakit atau dismenore.