Namun MS menolak dan tidak mau menandatangani surat tersebut.
"Dia menolak karena sudah mendapat arahan dari kami," kata pengacara MS.
Mehbob juga menyebutkan ada beberapa poin dalam surat yang tidak adil karena meminta MS membuat pernyataan tidak ada pelecehan seksual yang terjadi.
Namun pernyataan lain disampaikan oleh pihak terduga pelaku melalui kuasa hukumnya.
Tegar Putuhena, pengacara terduga pelaku membenarkan pertemuan kliennya di kantor KPI dengan MS.
Baca Juga: Ini Deretan Prestasi Atlet Perempuan di Paralimpiade Tokyo 2020
Namun Tegar menyebut pertemuan itu diinisiasi oleh pihak korban.
"Klien kami kemarin hadir di KPI diundang, bukan atas inisiatif klien kami. Yang mengundang dari pihak sananya dengan informasi ini ada permintaan damai dari Saudara MS," kata Tegar.
Dugaan Kasus Bullying dan Pelecehan Seksual di KPI Pusat
Kasus ini bermula dari postingan Twitter soal pelecehan seksual diduga dialami oleh pegawai kontrak di KPI Pusat.