Find Us On Social Media :

Sindrom Cinderella Complex, saat Perempuan Punya Ketergantungan akan Figur Laki-Laki

By Ericha Fernanda, Senin, 1 November 2021 | 10:45 WIB

Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu mendengar istilah Cinderella Complex Syndrome?

Cinderella Complex Syndrome atau sindrom cinderella complex adalah istilah untuk perempuan yang sangat bergantung pada orang lain, terutama laki-laki.

Analogi ini digunakan oleh Colette Dowling untuk mendeskripsikan Cinderella Complex Syndrome dalam bukunya The Cinderella Complex: Women's Hidden Fear of Independence (1981).

Downling memakai analogi Cinderella sebagai karakter perempuan yang melakukan tugas domestik seperti mencuci, memasak dan membersihkan untuk ibu tirinya yang kejam.

Akan tetapi, akhirnya Cinderella diselamatkan dan dirawat oleh pangeran tampan.

Baca Juga: 7 Ciri Pasangan Posesif, Salah Satunya Manipulatif dan Suka Mengontrol

Seseorang dengan sindrom cinderella complex merasa paling nyaman pada kehidupan sebagai ibu rumah tangga, sementara laki-laki merawat mereka.

Jadi, sindrom cinderella complex mengacu pada kondisi psikologis di mana seorang perempuan takut akan kebebasan sejati dan diam-diam mengharapkan laki-laki untuk datang dan merawatnya.

Tanda Peringatan Sindrom Cinderella Complex

Sindrom cinderella complex ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan seorang perempuan yang tampaknya mandiri dan mampu menghidupi dirinya sendiri.

Melansir Health Grades, secara umum berikut tanda peringatan saat seorang perempuan mengalami sindrom cinderella complex, meliputi:

1. Mematuhi pilihan dan keputusan pasangannya

2. Merasa cemas hidup sendiri

3. Merasa sulit atau mustahil untuk membuat keputusan besar dalam hidup sendiri

4. Mengalami kesulitan menghidupi dirinya sendiri atau dalam memegang pekerjaan

5. Lebih menyukai peran tradisional sebagai ibu rumah tangga total

6. Lebih suka selalu berpasangan secara romantis dengan laki-laki yang digambarkan sebagai sosok yang kuat

7. Jarang atau tidak pernah menantang diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman secara emosional

8. Diam-diam atau terang-terangan mengungkapkan keinginan kuat untuk diperhatikan

Baca Juga: Mau Memaafkan Pasangan yang Selingkuh? Pertimbangkan 4 Hal Ini Dulu

Penyebab sindrom cinderella complex ini masih bias dan berbeda tiap seseorang, baik emosional hingga pengalaman.

Bagi sebagian perempuan dengan sindrom ini mungkin merasa dianiaya atau diabaikan oleh orang tua mereka, sehingga memperkuat kondisi tersebut.

Akibatnya, perempuan tersebut merindukan sosok seorang penyelamat seperti pangeran tampan untuk datang membawa kebahagiaan dan menjamin kehidupannya.

Perlu diingat, tidak setiap perempuan menunjukkan tanda-tanda yang tercantum di sini memiliki sindrom cinderella complex.

Baca Juga: Rasakan 7 Hal Ini, Bisa Jadi Tanda Kamu Belum Siap Menikah!

Tentu saja, setiap hubungan memang saling bergantung satu sama lain untuk mengembangkan kehidupan yang lebih baik dan setara.

Namun, jika ketakutan untuk hidup sendiri dan bertanggung jawab penuh atas hidup menyebabkanmu sangat cemas, maka mencari konseling profesional adalah solusi.

Mereka akan membantu untuk mengatasi ketakutan dan meningkatkan kualitas hidup emosional bagi Kawan Puan untuk memastikan mengalami sindrom cinderella complex atau tidak.