Find Us On Social Media :

Kenali Tanda dan Gejala Gagal Jantung, Penyakit yang Sebabkan Hanna Kirana Meninggal

By Maharani Kusuma Daruwati, Rabu, 3 November 2021 | 10:35 WIB

 

Penyebab

Gagal jantung sering berkembang setelah kondisi lain merusak atau melemahkan jantung. 

Namun, gagal jantung juga bisa terjadi jika jantung menjadi terlalu kaku.

Pada gagal jantung, ruang pemompaan utama jantung (ventrikel) mungkin menjadi kaku dan tidak terisi dengan baik di antara denyut. 

Pada beberapa orang, otot jantung bisa menjadi rusak dan melemah. 

Ventrikel dapat meregang ke titik di mana jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh.

Seiring waktu, jantung tidak dapat lagi memenuhi tuntutan khas yang ditempatkan di atasnya untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Dokter dapat menentukan seberapa baik jantungmu memompa dengan mengukur berapa banyak darah yang dipompa keluar dengan setiap detak (fraksi ejeksi). 

Baca Juga: Sering Tak Disadari, 7 Kebiasaan Ini Bisa Picu Serangan Jantung

Fraksi ejeksi digunakan untuk membantu mengklasifikasikan gagal jantung dan memandu pengobatan. 

Dalam jantung yang sehat, fraksi ejeksi adalah 50% atau lebih tinggi - artinya lebih dari setengah darah yang mengisi ventrikel dipompa keluar dengan setiap detak.

Tetapi gagal jantung dapat terjadi bahkan dengan fraksi ejeksi yang normal. 

Ini terjadi jika otot jantung menjadi kaku karena kondisi seperti tekanan darah tinggi.

Gagal jantung dapat melibatkan sisi kiri (ventrikel kiri), sisi kanan (ventrikel kanan) atau kedua sisi jantungmu. 

Umumnya, gagal jantung dimulai dengan sisi kiri, khususnya ventrikel kiri - ruang pemompaan utama jantung.