Parapuan.co- Kawan Puan, sistem ekonomi yang eksploitatif dan bersifat merusak lingkungan sudah tidak relevan untuk diterapkan.
Mengingat bumi semakin rapuh dan bencana kerap terjadi akibat aktivitas ekstraksi sumber daya alam yang berlebihan, konsep Green Economy hadir sebagai sebuah solusi.
Jika pembangunan ekspoitatif terus dilestarikan, hal itu juga akan memicu pemanasan global dan perubahan iklim.
Dilansir dari Waste4Change yang ditayangkan oleh PARAPUAN, konsep Green Economy atau Ekonomi Hijau mulai muncul pada 1982 dalam sebuah penelitian yang berjudul Limits to Grow.
Baca juga: Ini Jenis Laba Bisnis yang Pelaku Usaha Perlu Tahu, Apa Saja?
Menurut penelitian tersebut, Green Economy adalah sistem ekonomi yang mengutamakan pembangunan berkelanjutan dan keseimbangan lingkungan.
Selain itu, United Nations Environment Programme (UNEP) juga mengatakan jika Green Economy diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, akan menghasilkan peningkatan kesejahteraan dan kesetaraan manusia.
Tak hanya itu, sistem ekonomi ini juga dinilai bisa mengurangi risiko kerusakan lingkungan dan masalah kelangkaan.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh PBB, ada lima prinsip Green Economy yang perlu diketahui:
1) Prinsip Kesejahteraan.
Green Economy memungkinkan semua orang untuk menciptakan dan menikmati kemakmuran.
2) Prinsip Keadilan.
Green Economy mempromosikan kesetaraan di dalam dan di antara generasi.
3) Prinsip Batas Planet.
Green Economy melindungi, memulihkan, dan berinvestasi di alam.
4) Prinsip Efisiensi dan Kecukupan.
Green Economy diarahkan untuk mendukung konsumsi yang berkelanjutan serta produksi yang berkelanjutan.
5) Prinsip Tata Kelola yang Baik.
Green Economy dibimbing oleh institusi yang terintegrasi, akuntabel, dan tangguh.
Baca juga: Mengenal Hustle Culture, Budaya Gila Kerja Milenial yang Bikin Burnout
Lalu seperti apa praktik penerapan sistem ini dalam kehidupan sehari-hari?
Menerapkan Green Economy dalam kehidupan sehari-hari ternyata harus melewati proses panjang dan rumit.
Seperti harus memiliki komitmen kuat untuk mengurangi karbon serta konsisten dalam aksinya.
Meski susah, bukan berarti sistem ini tidak mungkin bisa diterapkan di Indonesia.
Beberapa negara seperti Korea Selatan telah menerapkan sistem Green Economy ini sejak tahun 2009.
Setelah Korea Selatan, ada China yang sudah menerapkan sistem berkelanjutan ini sejak tahun 2010.
Menurut kalian, kira-kira kapan ya Indonesia bisa menerapkan sistem Green Economy untuk menjaga keseimbangan alam? (*)
Baca juga: Perempuan Karier Juga Bisa Sukses dan Berkembang, Ikuti 5 Tips Ini!