Find Us On Social Media :

Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Adhitya Putri Justru Harus Jalani Tindakan Medis Karena Penyakit Ini

By Maharani Kusuma Daruwati, Jumat, 5 November 2021 | 17:25 WIB

Parapuan.co - Artis peran Adhitya Putri menceritakan pengalamannya terkait penyakit yang dideritanya.

Hanya berniat untuk konsultasi dengan dokter,  istri Ridwan Ghany ini justru harus menjalani operasi.

Perempuan yang akrab disapa Aput ini harus menjalani operasi karena penyakit tulang yang dialaminya.

Ibu dua anak ini pun mengaku sudah cukup lama merasakan hal ini.

Namun, selama ini ia selalu menghalau rasa sakitnya dan mencoba kuat demi anak-anak dan suaminya.

 

Baca Juga: Jangan Abaikan Keamanan: 3 Olahraga Tepat untuk Penderita Skoliosis

Hingga akhirnya ia ditemani sang suami memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Hal ini diungkapkannya lewat unggahan di Instagram pribadinya, Rabu (3/11/2021).

Lewat unggahannya, Adhitya Putri membagikan potret dirinya berada di tempat konsultasi dengan dokter saraf.

"Mendadak tindakan, tapi ga menyesal, ya Allah bersyukur banget dapet edukasi dan perawatan yang tepat(emoji)," ucap Adhitya Putri di Instagramnya.

"Jadi ceritanya kemarin aku datang ke Klinik Nyeri DR. Indrajana karena niat cuma mau konsultasi, karena 3bulan kebelakang, badanku ngerasa ga berdaya banget, pinggang, punggung, pangkal paha suka pindah2 aja keluhannya, sampe bikin beraktifitas jadi syulit, melangkahkan kaki bisa sakit, tidur suka nyeri, bangun tidur kesemutan lama bgt ga ilang2. Panik karena aneh2 aja keluhannya.

"Akhirnya Baba baik & mau nemenin aku berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf karena ga sehat lah ngandelin minum pereda nyeri yang seringnya juga ga mempan," cerita istri Ridwan Ghany itu.

Ternyata artis berhijab ini telah mengalami skoliosis ringan.

Namun, rasa nyeri hebat yang kerap ia rasakan karena adanya pergeseran ruas tulang belakang atau listesis.

"Hasil ronsen menunjukkan adanya kelainan tulang belakang skoliosis yang masih tergolong ringan.

"Namun ternyata salah satu penyebab nyeri yang aku rasain itu karena adanya pergeseran ruas tulang belakang di ruas L5-S1 atau listesis. Inilah salah satu sumber utama nyeriku yang berimbas kemana-kemana," terangnya.

Baca Juga: Ini Dia Gejala Saraf Kejepit yang Harus Diwaspadai Agar Tak Seperti Hanung Bramantyo

"Karena adanya skoliosis ringan & listesis, tulang belakang pun melakukan kompensasi terus menerus sehingga mengakibatkan ketegangan otot di spnjg ruas L3 hingga S1.

"Yang selanjutnya menyebabkan nyeri pada sendi faset di sepanjang ruas lumbal/ pinggang.(emoji) Ya Rabb, kata dokter hebat bgt wanita itu kalau urusan menahan sakit yaa… (emoji)," tambahnya.

Perlu diketahui, seperti dikutip dari Cleveland Clicic, listesis atau spondilolistesis merupakan kondisi yang melibatkan ketidakstabilan tulang belakang, yang berarti tulang belakang bergerak lebih dari yang seharusnya.

Sebuah vertebra tergelincir keluar dari tempatnya ke vertebra di bawah ini.

Ini dapat memberi tekanan pada saraf, yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah atau nyeri kaki.

Spondylolisthesis dan spondylolysis terjadi pada sekitar 4% sampai 6% dari populasi orang dewasa.

Dimungkinkan untuk hidup dengan spondylolisthesis selama bertahun-tahun dan tidak mengetahuinya, karena kamu mungkin tidak memiliki gejala.

Spondilolistesis degeneratif (yang terjadi karena penuaan dan keausan pada tulang belakang), lebih sering terjadi setelah usia 50 tahun dan lebih sering terjadi pada perempuan daripada pria.

Ketika sakit punggung terjadi pada remaja, spondylolisthesis isthmic (biasanya disebabkan oleh spondylolysis) adalah salah satu penyebab paling umum.

Hingga akhirnya Adhitya Putri pun harus mendapatkan tindakan untuk mengilangkan efek nyeri dari penyakitnya.

Hal ini juga dilakukan agar perempuan yang akrab disapa Aput ini bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.

"Anyway, Dokter Mustaqim pun memberikan rekomendasi pain management tindakan facet injection untuk membantu meniadakan nyeriku supaya kedepannya aku bisa nyaman beraktifitas & melakukan olahraga untuk benerin postur tubuhku.

"Tujuannya spy aku tidak tambah cari perkara cari posisi-posisi yang menyamankan sesaat namun tidak ergonomis yang bisa jadi dikemudian hari mengakibatkan keluhan2 diarea lain lagi," jelas ibu dua anak ini.

Baca Juga: 6 Tips Merawat Diri di Rumah Setelah Melakukan Operasi Caesar

Di akhir ceritanya, Aput pun mengingatkan sesama perempuan terutama para ibu untuk rutin melakukan cek kesehatan tulang belakangnya.

"Singkat cerita aku cuma mau kasih tau perempuan diluar sana, rutin medical check up tulang belakang yah buat yang suka pake highheels. Terus buibu jangan remehin encok, istilah2 jompo lainnya, konsultasi dan pastikan kita kenal badan sendiri, biar terus bisa jadi asset nyayangin suami dan anak juga diri sendiri pstinya… #selflove," pesan Adhitya Putri.

(*)