5. Meningkatkan kepercayaan diri
Kemampuan untuk bersosialisasi bisa membantu kamu dalam menavigasi masalah di tempat kerja dengan kepercayaan diri.
Kepercayaan diri ini akan memengaruhi orang lain dan meyakinkan mereka tentang perspektif kamu dalam situasi profesional.
Memanfaatkan soft skill untuk membangun kepercayaan diri dapat membantu kamu berintegrasi ke dalam lingkungan tempat kerja mana pun.
6. Mengukur seberapa lama karyawan dapat bertahan
Ketika perusahaan ingin mempekerjakan karyawan, pihak perusahaan biasanya akan mencari tanda bahwa kandidatnya akan bertahan di perusahaan tersebut dalam jangka waktu lama.
Apabila kandidat tersebut menunjukkan bahwa mereka bisa berkembang di perusahaan tersebut, maka pihak perusahaan tak lagi perlu mencari pengganti kandidat tersebut dalam waktu dekat.
Soft skill seperti penyelesaian konflik, komitmen, dan motivasi bisa dijadikan patokan oleh perusahaan untuk menilai apakah karyawan ini bisa bertahan lama di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Simak! Program Magang Ini Beri Kesempatan Besar Bekerja di Luar Negeri
7. Mengukur teamwork
Jika kamu melamar pekerjaan yang merupakan bagian dari tim, biasanya pihak perekrut akan melihat bagaimana kamu bisa cocok dengan dinamika tim yang kamu lamar.
Di sinilah perekrut akan melihat bagaimana soft skill kamu, seperti teamwork dan keterampilan berkomunikasi, bisa cocok dengan tim yang membutuhkan tambahan anggota.
Walaupun kamu memiliki hard skill yang cukup hebat, kamu harus bisa bekerja sama dalam tim agar bisa bekerja secara efektif.
Kawan Puan, itulah sejumlah alasan mengapa soft skill juga diperlukan dalam bekerja.
Jadi, selain melatih dan mengembangkan hard skill, pastikan kamu juga fokus mengembangkan soft skill, ya!
(*)