Rupanya, sebelum mulai menggeluti dan terjun ke pasar digital untuk menjual NFT, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui.
Kamu harus mengetahui lebih dulu tujuan atau objektif yang ingin diambil sebelum menjual karya atau asetnya dalam bentuk NFT di pasar digital.
Ingatlah, NFT merupakan suatu aset yang tidak terlalu likuid, sehingga penjualannya, khususnya dari tangan kedua atau selanjutnya tidak akan terlalu mudah.
Maka itu, Tenguh mengingatkan, "Sama seperti investasi lainnya, dalam dunia NFT juga memiliki risiko yang sewaktu-waktu dapat terjadi."
Lantas, setelah kamu memiliki tujuan menjual karya atau aset, masih ada setidaknya 3 syarat yang perlu dipenuhi agar jualanmu laku di pasar digital.
1. Kelangkaan
Syarat pertama ialah rarity atau kelangkaan. Seperti milik Ghozali Everyday, "NFT harus memiliki unsur kelangkaan atau keunikan agar tidak umum," kata Teguh.
Baca Juga: Mengenal NFT, Wadah Seniman dan Kolektor Bertemu Secara Digital
2. Nilai tambah
Teguh bilang, NFT dan karya yang dijual juga harus memiliki nilai tambah atau additional value yang ditawarkan kepada para calon pembeli.
Pasalnya, berkaca dari Ghozali Everyday, itu bukanlah sekadar foto swafoto, tetapi dirinya telah konsisten membuat itu setiap hari selama empat tahun (2017 - 2021).
Itulah salah satu alasan mengapa ada kolektor yang mau membayar mahal fotonya, karena ada nilai sejarah di balik swafoto Ghozali.