Find Us On Social Media :

Wajib Tahu! Ini Diagnosis, Pengobatan dan Komplikasi Penyakit Tetanus

By Anna Maria Anggita, Rabu, 19 Januari 2022 | 21:19 WIB

Parapuan.co - Memengaruhi sistem saraf hingga menyebabkan otot di seluruh tubuh menegang, tetanus merupakan infeksi bakteri clostridium tetani. 

Sering menyebabkan kontraksi otot di rahang dan leher, tetanus sering disebut sebagai lockjaw. 

Jika mengalami kontraksi otot, kinerja otot terdampak hingga penderita bisa kesulitan melakukan aktivitas di rahang dan leher seperti menelan.

Bukan hanya itu saja, orang yang mengidap tetanus juga mungkin mengalami kejang dan kekakuan di berbagai otot, terutama kaku pada rahang, perut, dada, punggung, dan leher.

Dilansir dari Healthline, ada beberapa gejala umum tetanus. Beberapa diantaranya ialah detak jantung lebih cepat dari biasanya, demam, berkeringat, dan tekanan darah tinggi. 

Diagnosis Tetanus

Untuk mendiagnosis tetanus, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan gejala yang timbul, seperti kekakuan otot dan kejang yang menyakitkan.

Tidak seperti banyak penyakit lain, tetanus umumnya tidak didiagnosis melalui tes laboratorium.

Meski begitu, dokter masih mungkin melakukan tes laboratorium untuk membantu menyingkirkan penyakit dengan gejala serupa.

Baca Juga: Masalah Kerontokan Rambut Bisa Memicu Rasa Rendah Diri, Apa Sebabnya?

Gejala penyakit serupa yang dimaksud ialah meningitis, infeksi bakteri yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.

Selain itu, ada rabies dan infeksi virus yang menyebabkan pembengkakan otak dengan gejala mirip tetanus.