Dalam ilmu Feng Shui, barongsai memiliki beberapa arti yang dapat membuat tempat menjadi lebih baik, yaitu:
- Menghilangkan energi negatif: suara yang nyaring dari drum dan gembrengan akan menyucikan atau membersihkan sebuah daerah/tempat yang chi/energi negatif dan jelek, menjadi energi yang baru dan bagus.
- Mengusir roh halus yang tidak baik: kekuatan dari tarian dan keberadaan dari barongsai akan cukup untuk mengusir roh jahat keluar dari lokasi dan memastikan usaha yang dikerjakan akan lebih sukses.
- Membawa keberuntungan: sebagai simbol kekuatan dan membawa keberuntungan dengan keberadaan barongsai.
Tarian Singa tidak hanya dipandang sebagai pertunjukan kekuatan dan seni yang terampil tetapi juga sebagai disiplin pikiran dan tubuh.
Secara eksternal, Tarian Singa adalah latihan tubuh penuh untuk meningkatkan kesehatan dan membutuhkan keterampilan dan ketangkasan.
Gerakan dalam tarian ini juga merupakan pengembangan kekuatan batin dan disiplin diri untuk menerima tantangan hidup dengan keanggunan.
Transmisi tarian singa adalah penyampaian tradisi, garis keturunan, keterampilan dan hubungan.
Dibutuhkan rasa hormat, kesetiaan dan rasa hormat kepada Sifu, pemimpin kelompok, sesama siswa dan bahkan pada kepala singa.
Baca Juga: Tampil Beda, Ini 5 Inspirasi Gaya Rambut untuk Rayakan Imlek
Mengapa Barongsai Selalu Ada saat Imlek?
Seperti dilansir dari China Highlights via Kompas.com, menurut kepercayaan tradisional Tiongkok, singa menandakan keberanian, kekuatan, kebijaksanaan dan keunggulan.
Dalam kebudayaan Cina, barongsai dilakukan di festival-festival atau acara-acara besar untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh-roh jahat.
Tarian Barongsai dilakukan untuk mengusir hantu dan roh jahat.
Pasalnya, orang Tiongkok meyakini monster, hantu, roh jahat dan raksasa seperti Nian takut akan suara keras.