Seorang ibu akan membutuhkan kebijakan yang berbeda dari perempuan yang sudah menikah tetapi belum memiliki anak.
Kebijakan akan memiliki dampak paling besar jika dibangun dengan mengutamakan kebutuhan karyawan.
Jadi pastikan kamu sebagai pimpinan perusahaan mempertimbangkan tidak hanya gender, tetapi juga identitas lain wanita (dan keluarganya).
2. Membuat perubahan pada ruangan kantor
Perubahan terhadap ruangan kantor bisa dilakukan untuk menyambut karyawan perempuan yang baru saja menjadi ibu.
Misalnya dengan menyediakan ruang menyusui pribadi atau area yang tenang di mana ibu bekerja bisa mendapat keleluasaan.
Baca Juga: Lebih Mudah Jangkau Pelanggan, Ini 5 Manfaat Pakai Whatsapp Business Bagi Pelaku Usaha
Bisa juga menyediakan ruang ibu dan anak bagi karyawan yang mungkin membawa anak mereka ke kantor. Hal tersebut pada akhirnya menunjukkan pengertian pemilik perusahaan sebagai majikan atau atasan.
Dan yang paling penting, semua itu dianggap mampu mengurangi stres bagi mereka yang tetap bekerja di kantor selama pandemi.
3. Menawarkan berbagai bentuk fleksibilitas
Cara lain adalah membuat kebijakan yang mengakui bahwa setiap orang memiliki keluarga dan kehidupan di luar pekerjaan.
Kebijakan semacam itu akan bermanfaat bagi siapa saja yang merupakan orang tua, baik perempuan maupun laki-laki.