Find Us On Social Media :

Jangan Dipaksa, Begini Cara Tepat Mengajarkan Anak Puasa Pertama Kali

By Ericha Fernanda, Minggu, 3 April 2022 | 10:37 WIB

Parapuan.co – Kawan Puan, apakah tahun ini kamu dan pasangan ingin mengajarkan anak berpuasa untuk pertama kali?

Seperti diketahui, mengajarkan anak untuk berpuasa memang ada tantangannya tersendiri.

Apalagi bagi anak yang belum baligh atau belum cukup umur, ia perlu dikenalkan dengan dasar-dasar berpuasa.

Terlebih di Indonesia, setiap orang harus menahan untuk tidak makan dan minum sekitar 11 hingga 13 jam.

Lantas, bagaimana cara mengajarkan anak puasa untuk pertama kali?

Menjawab pertanyaan tersebut, Dokter Spesialis Anak Primaya Evasari Hospital, dr. Desy Dewi Saraswati Sp.A, memberikan pendapatnya.

Menurut dr. Desy, tidak ada salahnya melatih anak puasa Ramadan sejak dini. Lebih lanjut, berikut tiga cara yang perlu diperhatikan orang tua saat mengajarkan anak berpuasa, seperti yang dikutip dari Kompas.com!

1. Usia ideal berpuasa bagi anak

Pertama, usia 4 tahun. Kondisi kesehatan anak secara fisik maupun mental cukup baik di usia ini, maka orang tua boleh mengajarkan anak berpuasa.

Baca Juga: Melatih Kemandirian dan Tanggung Jawab dengan Memberi Tugas Rumah pada Anak

Namun, Dokter Spesialis Anak Primaya Hospital Bekasi Barat dr Ayi Dilla Septarini Sp.A mengatakan, karena masih balita tidak seharusnya berpuasa penuh seharian.

"Pada usia 4 tahun, anak cukup hanya dilatih dengan puasa selama 3-4 jam tanpa makan," ujar dr Ayi.

Kedua, usia 5-7 tahun. Anak-anak dalam rentang usia ini dikategorikan sebagai usia yang cukup untuk menanamkan pengertian tentang puasa dan makanannya.

"Idealnya, para orangtua dapat mulai mengajak anak belajar berpuasa saat mereka sudah berusia 7 tahun," kata dr Desy.

"Pada usia ini, anak-anak cenderung sudah mulai berpikir kritis. Inilah masa-masa paling penting dalam kehidupan mereka," imbuh dr Ayi.

2. Menyiapkan aktivitas menyenangkan

Menurut dr Ayi, masa-masa awal anak berlatih puasa merupakan masa penyesuaian tubuh terhadap rasa lapar. Sehingga, saat awal anak mencoba berpuasa, mungkin mereka akan terlihat lemas dan mengantuk.

"Biarkan mereka menghabiskan waktu tidur siang. Namun, jangan sampai berlebihan," kata dr Ayi.

"Ajak anak melakukan berbagai aktivitas seperti belajar, mengaji, membaca buku, mewarnai, atau aktivitas yang menyenangkan lainnya," imbuhnya.

Baca Juga: Jangan Ikut Emosi, Ini 3 Cara Orang Tua Redakan Amarah Anak

3. Buka puasa secara bertahap

Berpuasa bagi anak belum balig adalah masa belajar. Maka itu, sebaiknya orang tua tidak memaksa mereka untuk berbuka puasa di waktu yang sama denganmu.

"Sesuaikanlah waktu berbuka puasa secara bertahap, sesuai dengan kemampuan masing-masing anak," saran dr Ayi.

"Perlu diingat, puasa bagi anak bukan berarti tidak boleh makan selama seharian penuh, tetapi menunda waktu makan siang mereka saja," lanjutnya.

Pada tahap awal latihan berpuasa, jika anak biasanya sarapan sekitar jam 07.00, orang tua bisa menunda sarapan mereka menjadi jam 09.00 atau 10.00 sebagai latihan menahan lapar.

Setelah sarapan yang tertunda, ajak kembali anak melanjutkan puasanya dengan mengizinkannya makan lagi pada pukul 15.00.

Selanjutnya, ajarkan untuk berpuasa lagi hingga waktu magrib untuk buka puasa bersama keluarga.

Jika anak masih belum mampu bertahan atau sangat lemas, berikanlah mereka sedikit kelonggaran.

Seiring berjalannya waktu dalam satu bulan, anak biasanya akan memiliki peningkatan ketahanan untuk menahan lapar.

Karena terbiasa berpuasa, bisa jadi pada akhir Ramadan, anak-anak mampu tidak sarapan hingga jam 12 siang.

Kawan Puan, itulah berbagai cara mengajarkan anak puasa pertama kali. Tertarik mencobanya dengan si kecil di Ramadan tahun ini? (*)

Baca Juga: Ajarkan Anak Belajar Bahasa Inggris dengan Mudah Pakai Aplikasi Ini, Yuk!