Parapuan.co - Saat memelihara binatang seperti anjing atau kucing, kita perlu memerhatikan asupan gizi makanannya.
Dengan kata lain, kita tidak boleh sembarangan saat memberi kucing makanan.
Disampaikan oleh Drh. Rio Setiawan, MSc, kucing sebaiknya tidak diberi makanan rumahan atau makanan manusia.
Drh. Rio Setiawan, MSc merupakan SEA Scientific Communication Lead Royal Canin Indonesia, produsen sekaligus pemasok pakan anjing dan kucing asal Prancis.
Ia menjelaskan bahwa kucing dan manusia berbeda. Kucing merupakan karnivora obligat.
"Mereka memiliki karakteristik khusus. Rahang dibuat untuk memotong dan tidak mengunyah, serta tidak adanya enzim pencernaan dalam air liur mereka. Kucing juga lebih suka mengambil energinya dari protein."
Oleh karena itu, memberi makan kucing makanan rumahan atau makanan anjing yang tidak lengkap dan seimbang nutrisinya dapat menyebabkan kekurangan protein.
Bagaimana jika memberi makanan berbasis nabati, Kawan Puan?
Risiko yang sama terdapat pada makanan berbasis nabati untuk kucing. Kadar protein tidak memadai dalam makanan.
Baca Juga: Punya Wastafel Stainless Steel? Ini Cara Membersihkannya agar Bebas Gores
Akibatnya, kucing dapat mengalami rambut rontok, pertumbuhan rambut lebih lambat, dan massa otot yang buruk.
Oleh karena itu, penuhi protein yang dibutuhkan kucing seperti taurin. Protein taurin secara alamiah terkandung dalam daging.