Parapuan.co - Bagi orang tua baru, menerapkan pola asuh atau gaya parenting yang sama akan baik bagi pertumbuhan sang anak.
Namun tak dimungkiri, dibesarkan dari latar belakang yang berbeda tentu membuat pola pikir dan gaya asuh Kawan Puan dengan pasangan mungkin berbeda.
Padahal jika dibiarkan, hal ini akan berdampak panjang bagi sang buah hati.
Salah satu langkah yang bisa kamu dan pasangan ambil untuk menjembatani perbedaan ini, yakni tidak menganggap pola asuh lebih unggul dari yang lain.
Daripada condong pada pola asuh masing-masing, berikut solusi yang bisa kamu dan pasangan ambil jika berbeda gaya parenting seperti mengutip StanfordChildrens.org!
1. Temukan Kesamaan
Langkah pertama yang bisa Kawan Puan dan pasangan tempuh adalah membuka diskusi.
Diskusikan dengan pasangan, adakah persamaan antara perbedaan kalian dalam mengasuh anak.
Hentikan kebingungan dan buat satu pola asuh tertentu yang merupakan hasil kompromi kamu dengan pasangan.
Baca Juga: Mengenal Toxic Parenting dan Bahaya Pola Asuh Ini pada Perkembangan Anak
Anak-anak akan merasa lebih aman ketika orang tuanya menetapkan aturan masuk akal dan saling menyepakatinya.
2. Jangan Paksa Anak untuk Memilih
Kamu ingin mengajak anak ke tempat les di akhir pekan, sedangkan pasangan ingin mengajaknya jalan-jalan.
Temukan cara untuk berkompromi alih-alih berdebat tentang rencana siapa yang terbaik, apalagi harus menanyakannya kepada anak.
Ingatlah, prioritasmu dan pasangan sebagai orang tua adalah untuk menjadi panutan dan memecahkan masalah dengan cara yang tepat.
Jika anak kamu minta untuk memilih, yang ada malah kamu dan pasangan semakin tegang dalam perdebatan.
3. Berkomunikasi secara Teratur
Selalu luangkan waktu setiap harinya untuk membicarakan masalah, kebutuhan, dan jadwal keluarga.
Pastikan untuk menyisihkan waktu membahas masalah yang lebih besar dan rencana jangka panjang.
Baca Juga: Menjadikan Anak Mandiri Lewat Lighthouse Parenting, Apa Itu?
Misalnya tentang mengubah waktu tidur, hingga memberikan anak lebih banyak tanggung jawab dan hak istimewa seiring bertambahnya usia mereka.
4. Saling Mendukung dan Memahami dengan Lebih Baik
Kamu dan pasangan mesti membahas mengenai apa yang kalian sukai dari gaya parenting satu sama lain.
Bicarakan pula tentang aspek mana yang perlu ditingkatkan dari pola asuh masing-masing.
Untuk mengetahuinya, bila perlu kamu dan pasangan bisa mendiskusikan pengasuhan yang pernah diterima dari orang-tua masing-masing di masa lalu.
5. Merahasiakan Ketidaksetujuan
Kamu tidak harus setuju dengan semua ide dan cara pengasuhan yang dimiliki pasangan.
Akan tetapi, usahakan tidak membicarakannya di depan anak, apalagi kalau mereka sampai melihat kamu dan pasangan berdebat.
Selain itu, hindari juga agar tidak menyela apabila pasangan saat sedang mendisiplinkan anak.
6. Ambil Kelas Parenting Bersama
Kalau tidak ada kesepakatan antara kamu dan pasangan terkait pola asuh yang tepat bagi anak, coba ikutlah kelas parenting.
Mengikuti kelas pengasuhan bisa membuatmu dan pasangan menemukan cara yang lebih efektif dan minim perdebatan.
Kawan Puan, itulah berbagai pilihan solusi untuk menghadapi perbedaan gaya parenting antara suami istri.
Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Kawan Puan dan pasangan yang sedang mengasuh anak. (*)
Baca Juga: Belajar Parenting dari Serial Bridgerton, Salah Satunya Penting Jadi Supporter Anak