Find Us On Social Media :

Ratu Margrethe II, Pemimpin Perempuan dengan Kekuasaan Terlama di Eropa

By Aulia Firafiroh, Jumat, 7 Oktober 2022 | 19:05 WIB

profil Ratu Margrethe II

Parapuan.co- Beberapa waktu yang lalu, Ratu MargretheII dari Denmark membuat keputusan untuk mencabut gelar bangsawan para cucunya yakni Pangeran Nikolai (23), Pangeran Felix (10), Pangeran Henrik (13) dan Putri Athena (10) akan menggunakan gelar Count dan Countess Monpezat.

Tentu saja, keputusan Ratu Margrethe II memicu pro dan kontra di dalam internal kerajaan Denmark.

Terlepas dari pemberitaan yang heboh, tak banyak yang tahu mengenai sosok Ratu Margrethe II dari Denmark ini.

Diketahui Ratu Margrethe II adalah salah satu pemimpin perempuan terlama di Eropa setelah mendiang Ratu Elizabeth II.

Berikut informasi selengkapnya terkait sosok Ratu Margrethe II melansir Parapuan.co!

Perempuan yang kini berusia 82 tahun ini, naik takhta saat berusia 31 tahun pada Januari 1972 setelah kematian ayahnya, Raja Frederik IX.

Ia adalah perempuan pertama yang menjabat posisi ratu di Denmark.

Ia memakai nama Ratu Margrethe II sebagai pengakuan atas pemerintahan Ratu Margrethe I, yang pernah memerintah Denmark selama 1375-1412 namun tidak pernah secara resmi memegang gelar tersebut.

Pemilik nama lengkap Margrethe Alexandrine Þórhildur Ingrid ini, adalah seorang seniman dan perokok berat.

Baca juga: Lebih Memilih Menikahi Negara DIbanding Pria, Inilah Sosok Ratu Elizabeth I

Ia selalu berpenampilan elegan dan rapi dengan rambut putih yang disanggul.

Dalam memimpin negara, ia banyak dipuji karena menyatukan dan memodernisasi monarki Denmark dalam 50 tahun takhtanya berdasarkan laporan kantor berita AFP.

Pada masa kekuasaanya, hanya 45 persen orang Denmark yang mendukung monarki, karena sebagian besar percaya bahwa sistem kerajaan sudah tidak berlaku di era demokrasi modern.

Namun, selama masa pemerintahannya, Ratu Eropa ini bersih dari skandal.

Ia diketahui banyak membantu memodernisasi institusi, bahkan mengizinkan kedua putranya menikah dengan rakyat.

Ibu dua anak ini telah berkuasa selama 50 tahun tujuh bulan dan menjadi salah satu pemimpin terlama di kerajaan Eropa.

Setelahnya ada sepupu pertamanya, yakni Carl XVI Gustaf dari Swedia yang sudah bertakhta selama 48 tahun.

Kini ia menjadi satu-satunya ratu yang berkuasa di Eropa.

Selain Denmark dan Inggris, ada beberapa negara yang masih menerapkan sistem kerajaan sebagai simbol seperti Belgia, Belanda, Spanyol, dan Swedia.

(*)