Parapuan.co - Vaping adalah saat kamu menggunakan perangkat elektronik genggam untuk menghirup kabut (uap) ke paru-paru.
Rokok elektrik, pena vape, atau sistem pengiriman nikotin elektronik lainnya memanaskan cairan nikotin, perasa, propilen glikol, dan zat tambahan lainnya menjadi aerosol yang dihirup melalui corong.
Menggunakan vape dapat menyebabkan masalah pernapasan, kerusakan organ, kecanduan, dan kondisi lainnya.
Vaping bekerja dengan memanaskan cairan dalam perangkat kecil sehingga kamu dapat menghirupnya ke dalam paru-paru.
Kabut dari rokok elektrik mengandung partikel nikotin, perasa, dan zat lain yang tersuspensi di udara. Kamu menghirup partikel-partikel ini ke dalam mulut dari corong, di mana mereka masuk ke tenggorokan dan paru-paru.
Sebagian besar jenis rokok elektrik memiliki:
- Kartrid, tangki, atau pod yang menampung cairan (dapat diisi ulang).
- Elemen pemanas untuk mengubah cairan menjadi partikel yang dapat bernapas (aerosol, biasa disebut "uap").
- Baterai untuk menyalakan elemen pemanas.
- Tombol daya atau kontrol (beberapa diaktifkan oleh sensor saat Anda menarik napas).
- Corong untuk menghirup aerosol.
Perbedaan Vaping dan Merokok
Vaping dan merokok sama-sama melibatkan menghirup nikotin dan zat lain ke dalam paru-paru. Rokok elektrik memanaskan cairan untuk membuat aerosol; rokok membakar tembakau, yang menghasilkan asap.
Apakah vape lebih buruk dari rokok?
Baca Juga: Viral Rokok di Baju Disebut Sebabkan Pneumonia pada Bayi, Ini Kata Dokter
Vaping sering dianggap lebih aman daripada merokok, tetapi vaping juga menyebabkan masalah kesehatan. Vaping dan merokok sama-sama membuat ketagihan dan membawa bahan kimia yang berpotensi berbahaya ke dalam tubuh.