Find Us On Social Media :

Mengenal Tradisi Bajapuik dan Uang Japuik dalam Pernikahan Minang

By Linda Fitria, Senin, 20 November 2023 | 17:15 WIB

Ilustrasi pernikahan minangkabau dengan tradisi uang japuik yang viral di TikTok

Parapuan.co - Indonesia memiliki banyak budaya termasuk tradisi dalam pernikahan.

Salah satu tradisi pernikahan yang belakangan viral adalah adat pernikahan Minang karena munculnya istilah uang japuik.

Banyak orang awam atau masyarakat di luar Sumatera Barat mungkin belum paham apa itu uang japuik.

Nah agar lebih jelas soal apa itu uang japuik, lebih baik kita bahas dulu yuk tradisi bajapuik yang merupakan tradisi pernikahan di Minang.

Tradisi Bajapuik

Melansir Kompas.com, tradisi bajapuik dalam bahasa daerah sana memiliki makna menjemput.

Menjemput di sini merujuk pada budaya menjemput calon pengantin pria dalam prosesi pernikahan adat Minang Pariaman.

Dalam adat Minangkabau, suami dianggap sebagai orang yang datang atau tamu di rumah istrinya.

Atau dalam bahasa daerah dikenal dengan 'datang karano dipanggia, tibo karano dijapui', yang artinya 'datang karena dipanggil, tiba karena dijemput'.

Baca Juga: Usung Tema Tren Pernikahan 2023, Bridestory Market Kembali Digelar di ICE BSD

Dalam buku Adat dan Upacara Perkawinan Daerah Sumatera Selatan (1997) karya Azami, meminang sendiri biasa dilakukan keluarga wanita pada keluarga pria.

Nah dalam tradisi bajapuik ini, terdapat tradisi yang namanya pemberian uang japuik.

Uang Japuik

Dalam tradisi bajapuik seperti dijelaskan di atas, ada tradisi memberikan uang jemputan (uang japuik).

Pemberian uang japuik ini dilakukan oleh keluarga calon mempelai wanita kepada keluarga mempelai pria.

Besarnya uang japuik sendiri tidak pasti, semua tergantung pada kesepakatan dua keluarga.

Seiring berjalannya waktu, uang japuik ini sering diartikan sebagai uang untuk 'membeli' mempelai laki-laki.

Padahal, pandangan itu kurang tepat karena nantinya uang jemputan itu akan dibalas oleh keluarga laki-laki.

Balasan ini sendiri berupa barang-barang hadiah yang nilainya satu setengah kali uang japuik.

Baca Juga: Unik, Pasangan di Yogyakarta Gelar Pernikahan di Metaverse untuk Tamu Tak Hadir

Bentuknya pun beragam, bisa terdiri dari bahan pakaian, pecah-belah, hingga perhiasan.

Adapun tradisi bajapuik ini dilaksanakan setelah menjalani beberapa tahap.

Yakni setelah menjalani batimbang tando atau memberi sesuatu untuk mengikat perjanjian sebelum menikah.

Nah Kawan Puan, itu dia pengertian soal tradisi yang ada di adat Minang utamanya Pariaman.

Mulai dari tradisi bajapuik dan adanya uang japuik yang belakangan viral di TikTok.

Gimana nih, sudah paham soal tradisi daerah ini?

Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu ya, Kawan Puan!

Baca Juga: Resepsi Boleh Digelar dengan Kapasitas 100 Persen, Platform Bridestory Catat Peningkatan Kunjungan

(*)