Find Us On Social Media :

Layanannya Sempat Dikeluhkan Warganet, Kenali Apa Itu E-Meterai Peruri

By Maharani Kusuma Daruwati, Rabu, 21 Februari 2024 | 22:15 WIB

Cara beli e-Meterai melalui laman https://e-meterai.co.id/ dari Perum Peruri. Wajib dibubuhkan pada berkas CPNS dan PPPK 2023.

Salah satunya, cuitan akun @sbubuie di Twitter, “@peruri_id halo min, saya pesen e-meterai di meterai.id kok prosesnya lama sekali ya? Ga kaya di e-meterai.co.id? Tapi Sekarang web e-meterai.co.id masih error. Tolong bantuannya dong, min. Perlu banget buat keperluan yg deadline-nya hari ini banget.”

Keluhan ini bukan hanya datang dari individu, tetapi juga dari beberapa klien korporat besar Peruri, seperti sektor jasa keuangan dan telekomunikasi.

Kegagalan sistem ini juga menimbulkan keraguan atas kapabilitas Peruri dalam menjalankan program-program strategis pemerintah, khususnya terkait dengan inisiatif Govtech Indonesia yang bertujuan untuk mempercepat digitalisasi layanan pemerintah.

Gangguan tersebut juga memicu pertanyaan dari warganet salah satunya cuitan @elwrHN di platform Fomo, “Gimana itu nasib proyek2 Govtech klo udah pindah ke Peruri.”

Ketidaksiapan dan kegagalan dalam mengelola infrastruktur digital yang krusial seperti e-meterai menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat tentang sejauh mana Peruri dapat diandalkan dalam proyek-proyek digitalisasi pemerintah yang lebih luas dan kompleks.

Dalam menghadapi situasi ini, Peruri telah mengeluarkan permohonan maaf dan menyatakan bahwa mereka sedang berupaya memperbaiki masalah tersebut. Namun, tidak adanya kepastian waktu kapan layanan akan kembali normal. Tentunya hal itu menambah kekhawatiran di antara para pengguna.

Pada akhirnya, insiden ini bukan hanya tentang gangguan teknis, melainkan tentang kepercayaan publik terhadap institusi yang seharusnya menjadi tulang punggung digitalisasi pemerintah.

Harapan untuk pemulihan cepat layanan adalah satu hal, namun yang lebih penting adalah pembelajaran dan perbaikan mendasar yang harus dilakukan Peruri untuk menghindari kegagalan serupa di masa depan.

Baca Juga: Ini Kunci Smart Budgeting dengan Prinsip Syariah agar Atur Keuangan Lebih Berkah

(*)