Find Us On Social Media :

Apa Itu Payola di Industri Musik, Istilah yang Kini Viral di Medsos

By Linda Fitria, Kamis, 2 Mei 2024 | 14:25 WIB

Aplikasi streaming musik

Parapuan.co - Istilah payola saat ini sedang banyak diperbincangan oleh netizen, terutama penikmat musik Kpop.

Sebab, girl group ILLIT yang kini sedang hits dituduh menggunakan payola untuk menaikkan jumlah streaming lagunya.

Agensi ILLIT dituduh memakai payola sehingga lagu sang artis bisa berada di peringkat atas dan menang banyak trofi.

Nah membahas soal istilah payola, mungkin masih banyak orang yang belum tahu nih soal payola.

Agar lebih tahu, yuk kita simak apa itu pengertian payola melansir Inside The Industry.

Payola di Dunia Musik

Payola sendiri sebetulnya bukan istilah baru karena sebelumnya sudah banyak dipakai di industri musik Hollywood.

Payola adalah menyuap, memeras, atau membayarkan uang agar sebuah lagu, EP, atau album sukses.

Hal ini biasanya dilakukan oleh label musik yang menaungi artisnya agar sang artis bisa mendapatkan peringkat tertentu.

Baca Juga: Viral di TikTok Man VS Bear, Kenapa Perempuan Memilih Beruang daripada Laki-Laki?

Di industri musik sendiri, banyak artis yang dituduh melakukan payola ini, sebut saja Cardi B, Jennifer Lopez, bahkan Taylor Swift.

Label musik yang melakukan payola biasanya menipu sistem dan meningkatkan penjualan musik sang artis sehingga angka yang keluar fantastis.

Payola juga bisa dilakukan dengan membeli streaming platform musik yang ada.

Bahkan bisa dengan menyewa stasiun radio untuk memutar lagu dalam waktu tertentu.

Aksi ini tentu tidak adil dan termasuk dalam tindakan yang ilegal.

Berdasarkan undang-undang Amerika Serikat, stasiun radio mana pun yang dibayar oleh label atau pihak luar untuk memutar lagu harus melaporkannya.

Dampak Negatif Adanya Praktik Payola

Ada banyak dampak negatif yang muncul dengan adanya praktik payola ini di industri musik, yakni:

- Merusak Integritas Seni

Baca Juga: 5 Rekomendasi Lipstik Nude untuk Makeup ala Syahrini yang Viral di TikTok

Karya musik yang mendapatkan popularitasnya melalui payola, bukan berdasarkan kualitasnya.

Hal ini bisa mendistorsi nilai seni dan merugikan musisi yang berbakat namun tidak memiliki akses ke praktik ini.

- Membatasi Keragaman

Payola dapat menghalangi musisi baru dan independen untuk mendapatkan eksposur.

Dengan begitu, praktik payola ini bisa membatasi keragaman musik yang didengar oleh publik.

- Mengeksploitasi konsumen

Konsumen dimanipulasi untuk menyukai musik berdasarkan faktor eksternal seperti payola, bukan berdasarkan selera mereka sendiri.

Nah Kawan Puan itu dia beberapa hal soal payola mulai dari pengertian hingga dampaknya.

Baca Juga: 5 Tips Membuat Chicken Rice, Menu Viral di TikTok yang Cocok untuk Anak Kos

(*)