Find Us On Social Media :

Tips Cat Ulang Furnitur untuk Pencinta Tema Antik

By Content Marketing ADV, Kamis, 25 Juli 2024 | 12:13 WIB

Ilustrasi mengecat furnitur antik

Parapuan.co - Di tengah gempuran tren furnitur modern yang minimalis dan sleek, furnitur lama justru kembali menjadi primadona bagi para pecinta barang-barang berkualitas.

Furnitur lama atau antik dinilai memiliki karakter dan sejarah tersendiri yang tidak dapat tergantikan oleh furnitur modern.

Selain itu, furnitur lama umumnya dibuat dengan material berkualitas tinggi dan kokoh, sehingga lebih tahan lama dibandingkan furnitur modern yang sering kali menggunakan material murah dan mudah rusak.

Karena keistimewaannya, sering kali furnitur jenis ini dibanderol dengan harga yang tinggi. Apalagi, ketika membeli di toko furnitur barang baru.

Untuk menyiasati masalah ini, Kawan Puan bisa mencari furnitur lama di toko furnitur bekas untuk diperbaiki dan dipakai kembali. Selain harganya lebih terjangkau, furniture antik bekas memiliki desain yang lebih otentik.

Menurut Pakar Branding dan Design untuk market Indonesia Lia Sidik, salah satu cara untuk menghidupkan kembali furnitur lama dapat dilakukan dengan mengecat ulang furnitur menggunakan warna yang tepat.

"Memilih cat yang tepat bukan hanya tentang estetika warna, tapi juga kualitas dan daya tahannya. Cat yang berkualitas tinggi akan memberikan hasil akhir yang lebih halus dan tahan lama, serta lebih mudah dibersihkan,” ujar Lia.

Cara mengecat ulang furnitur lama

Untuk mengecat ulang furnitur lama, khususnya kayu atau besi, Kawan Puan hanya perlu menyiapkan beberapa alat dan bahan. Mulai dari kain atau plastik bekas, kuas, dan cat khusus furnitur.

Sebagai panduan, berikut tips mengecat ulang furnitur lama.

  1. Hamparkan kain atau plastik lebar sebagai alas agar tetesan cat tidak merusak area sekitar. Letakkan furnitur di atas alas.
  2. Lepas semua aksesori yang menempel pada furnitur seperti seperti handle, engsel, atau cermin.
  3. Lapisi permukaan furnitur yang tidak rata atau berlubang dengan dempul.Oleskan dempul pada bagian yang rusak, kemudian gunakan kape (pisau dempul) untuk menggosok dempul dan biarkan dempul mengering.
  4. Gunakan mesin ampelas untuk menghemat tenaga dan waktu saat menggosok. Gosok manual dengan tangan pada bagian tepi, lekuk, sudut, dan celah yang tidak bisa dijangkau mesin. Jangan lupa sesuaikan tingkat kekasaran ampelas yang digunakan.
  5. Bersihkan kotoran yang tersisa setelah melakukan proses pengampelasan.
  6. Gunakan rol untuk aplikasi cat dasar pada permukaan yang rata dan tidak berlekuk. Untuk bagian bagian sudut, tepian, dan area yang sulit dijangkau, Kawan Puan bisa mengecat menggunakan kuas berukuran kecil atau sedang.
  7. Untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat dan merata, Kawan Puan bisa menggunakan metode alat semprot yang dijual di toko bangunan.
  8. Biarkan cat dasar kering terlebih dahulu sebelum melanjutkan.
  9. Setelah cat dasar mengering, gosok seluruh area yang telah dilapisi cat dasar dengan ampelas agar cat menyatu dengan baik. Jangan lupa untuk mengelap kotoran dan debu yang muncul setelah proses ini ampelas.
  10. Lakukan pengecatan warna pada furnitur dengan menggunakan cat kayu dan besi. Untuk hasil yang optimal, oleskan cat tipis-tipis dan lakukan secara berlapis
  11. Setelah proses pengecatan selesai, pasang kembali aksesoris lama. Furnitur kembali cantik seperti baru.

 Baca Juga: Ada Hijau, Ini 5 Pilihan Warna Cat Dinding yang Memberikan Kesan Sejuk