Parapuan.co - Kawan Puan, perlu kita pahami bahwa inflasi gaya hidup tidak bisa langsung kita labeli sebagai kebiasaan yang buruk.
Toh ternyata jika inflasi gaya hidup dapat dikontrol dengan baik dan tidak berlebihan, maka sebenarnya tidak akan menjadi sebuah masalah.
Nah, meski sudah jadi kebiasaan, ada lho cara mengatasi gaya hidup berlebihan ini. Soalnya, jika inflasi gaya hidup ini tidak diatur dengan bijak, maka kamu perlu waspada.
Pasalnya, inflasi gaya hidup yang tidak terkontrol bisa berdampak pada pengeluaran biaya gaya hidup yang berlebihan dan menjadi kebiasaan boros.
Baca Juga: Meski Sudah Menabung, Ternyata Ada Tanda Kamu Belum Siap Pensiun
Seperti yang kita ketahui, terkadang biaya untuk memenuhi gaya hidup yang berlebihan inilah yang sering membuat kita terseret dalam berbagai masalah keuangan.
Seperti misalnya jatuh ke dalam jurang utang dan kredit pinjaman yang merugikan.
Hal tersebut juga disampaikan Rista Zwestikareni, Certified Financial Planner dari Finansialku kepada PARAPUAN belum lama ini.
Menurut Rista, inflasi gaya hidup yang tidak terkontrol bisa membuat pengeluaran untuk gaya hidup menjadi berlebihan.
Nah, pengeluaran untuk gaya hidup yang berlebihan inilah yang bisa membawa dampak buruk pada keuangan kita, Kawan Puan.
"Banyak sekali orang yang mengutamakan gaya hidup, karena sebenarnya biaya hidup itu murah," ungkap Rista saat dihubungi PARAPUAN.
Rista menambahkan, "Cuma gaya hidupnya ini yang mahal, apalagi gaya hidup yang dipaksakan. Artinya pendapatan dia enggak sesuai dengan gaya hidup yang saat ini."
Tak hanya itu, "Nah, nanti bisa aja terjadi utang sana sini, enggak punya dana darurat, terjerat pinjaman online," ungkap Rista.
Lalu bagaimana jika gaya hidup yang berlebihan ini sudah menjadi kebiasaan?
Baca Juga: Simak! Ini Perbedaan Utang Konsumtif dan Produktif Menurut Ahli
Nah, Kawan Puan dapat menguranginya dengan cara yang direkomendasikan Rista berikut ini.
Untuk mengatasi gaya hidup yang berlebihan ini, Rista menyarankan kita untuk mengubah kebiasaan yang ada secara perlahan, Kawan Puan.
Menurutnya mengubah kebiasaan secara perlahan adalah salah satu cara efektif mengurangi gaya hidup yang berlebihan ini, Kawan Puan.
Jangan paksa diri untuk langsung menghilangkan kebiasaan gaya hidup begitu saja.
"Contohnya gaya hidupnya sering ngopi ditempat-tempat yang mewah dengan temen-temennya. Misalnya sebulan bisa lima kali. Ya, coba dikurangi, bukan dihilangin," terang Rista.
Rista pun tak menampik jika dipaksakan untuk langsung dihilangkan justru akan membebankan.
"Karena kalau langsung diilangin berat, dikurangi pelan-pelan intensitasnya. Yang sebelumnya lima kali, coba deh tiga kali dulu ya," jelas Rista.
Baca Juga: Panic Buying seperti Fenomena Susu Beruang Bisa Memicu Perubahan Ini!
Nah, Kawan Puan, kamu bisa nih coba saran dari Rista ini. Yuk, secara perlahan kita kurangi kebiasaan gaya hidup yang berlebihan dan boros ini! (*)
Source | : | Wawancara |
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR