Parapuan.co - Menerima diri sendiri secara keseluruhan penting untuk diajarkan kepada anak sedari dini.
Jika anak memiliki citra tubuh yang positif, maka semakin baik perkembangan tubuh dan mentalnya.
Mengapa? Sebab, anak sudah menerima akan tubuhnya dan menyadari bahwa setiap orang itu berbeda.
Baca Juga: 4 Cara Agar Orang Tua Menjadi Teladan Body Positivity Bagi Anak
Pentingnya mengenalkan body positivity pada balita pun tak hanya berguna bagi mereka, namun orang tua juga turut belajar dan menerima bagaimanapun kondisi anaknya tersebut.
"Jika anak-anak tidak belajar untuk merasa percaya diri dengan tubuh mereka dan tidak diajarkan bahwa semua tubuh dapat diterima, mereka berisiko lebih tinggi mengalami gangguan makan, suasana hati, dan gangguan kecemasan," jelas Kerry Heath, konselor profesional berlisensi yang berbasis di Phoenix dan spesialis gangguan makan bersertifikat, kepada Parents.
Penelitian bertajuk Children, Teens, Media, and Body Image (2015), oleh Seeta Pai dan rekannya, menunjukkan anak-anak mulai berbicara tentang masalah tubuh sejak usia 5 tahun.
Itulah mengapa penting bagi orang tua untuk memulai percakapan tentang body positivity sejak dini.
Para ahli menjelaskan cara-cara sederhana bagi orang tua untuk mengajarkan body positivity pada anak balita.
1. Ajari Anak tentang Tubuhnya
Dorong balita dan anak prasekolah Kawan Puan untuk mengenal tubuh mereka.
Orang tua dapat mulai menyebutkan nama bagian tubuh, seperti tangan, kaki, jari tangan, jari kaki, hidung, dan mata, sejak usia 6 bulan.
"Pada 1 tahun, pemahaman dasar tentang tubuh mereka muncul, dan orang tua harus mendorong mereka untuk menunjuk dan menyebutkan beberapa bagian tubuh," kata Natalie Geary, MD, seorang dokter anak dan keluarga, serta pendiri dan direktur medis Veda Health di Miami.
Perlu diingat, anak-anak biasanya mulai mengenali diri mereka sendiri di cermin antara 15 dan 24 bulan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengenalkan Body Positivity pada Anak Laki-Laki? Ini Saran Ahli
2. Berikan Contoh yang Baik
Sebagai orang tua, hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk mempromosikan body positivity pada anak balita adalah dengan memberi contoh.
"Sangat penting untuk menunjukkan kepada anak-anak bahwa kita menghormati diri kita sendiri apa adanya dan menghargai orang lain terlepas dari penampilan mereka," kata Kerry.
Jangan lupa bahwa anak kecil meniru apa yang mereka lihat dan dengar.
3. Terapkan Gaya Hidup Sehat
Body positivity dan citra tubuh positif seharusnya lebih tentang kesehatan dan kebugaran daripada berat badan dan penampilan.
Itulah mengapa penting bagi anak-anak untuk mengetahuinya.
"Tahan diri dari diskusi tentang aturan makanan, apa yang tidak diperbolehkan, dan apa yang tidak boleh dimiliki," kata Kerry.
Sebaliknya, teladankan pola makan seimbang termasuk semua kelompok makanan sambil menunjukkan cara membagi makanan, camilan, dan makanan penutup dengan tepat.
Baca Juga: Ajarkan Body Positivity pada Anak agar Tak Terbiasa Bandingkan Penampilan
4. Dorong Anak untuk Tetap Aktif
Aktivitas fisik berjalan seiring dengan kesehatan yang baik.
Sehingga, anak-anak harus didorong untuk menemukan aktivitas yang mereka sukai sejak usia muda.
Ini membantu mengirimkan pesan bahwa olahraga itu menyenangkan.
"Keluarga yang menjadikan gerakan dan olahraga sebagai bagian dari rutinitas mereka akan lebih mungkin membesarkan anak-anak yang berolahraga secara teratur dan merasa nyaman dengan tubuh mereka," kata Kerry.
Cobalah untuk tidak menyebut olahraga sebagai cara untuk menurunkan berat badan.
"Anak-anak yang berolahraga untuk menurunkan berat badan tidak hanya akan belajar membenci olahraga, tetapi mereka juga akan belajar membenci tubuh mereka," jelas Kerry. (*)
Source | : | Parents |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR