Parapuan.co - Anak biasa mengalami penyakit musiman seperti pilek atau demam.
Beruntungnya penyakit musiman ini bisa ditangani dengan menggunakan obat.
Namun, hal ini berbeda dengan penanganan penyakit langka.
Sebab penyakit langka jarang bisa diobati, mengganggu tumbuh kembang anak, dan bahkan bisa mengancam nyawa mereka.
Perlu dipahami juga kalau penyakit langka itu banyak jenisnya dan harus diwaspadai.
Sebelumnya pada bagian satu sudah dijelaskan beberapa jenis penyakit langka pada anak berikut ini.
Baca Juga: Berbahaya Bagi Pertumbuhan, Ini Penyakit Langka yang Bisa Menyerang Anak (Part 1)
Tapi tak hanya itu saja Kawan Puan, ada penyakit langka lain yang membahayakan bagi anak juga.
Dilansir dari International Children's Palliative Care Network, berikut ini daftar penyakit langka yang sangat berbahaya bagi anak.
6. Penyakit Gaucher
Penyakit gaucher adalah kelainan penyimpanan bawaan di mana zat lemak menumpuk hingga tingkat beracun di limpa, hati, paru-paru, sumsum tulang dan kadang-kadang di otak.
Penyakit gaucher ini merupakan kondisi genetik yang diturunkan dan bisa memengaruhi anak laki-laki serta perempuan.
Penyakit gaucher juga terbagi menjadi tiga tipe, yang mana pada tipe 2 dimulai pada masa bayi, biasanya saat usia anak baru menyentuh tiga bulan.
Sayangnya, biasanya anak-anak yang mengalami gaucher jarang yang hidupnya mampu melewati usia tiga tahun.
7. Sindrom Ellis Van Creveld
Sindrom Ellis Van Creveld adalah kelainan bawaan karena kesalahan pada kromosom 4 dan biasanya didiagnosis saat lahir.
Seorang anak yang mengalami sindrom Ellis Van Creveld terlihat dari perawakan tubuhnya yang berbeda dari anak pada umumnya.
Seperti tubuh, lengan, dan kakinya pendek, lalu punya jari tangan dan kaki yang ekstra.
Selain itu, anak yang mengalami sindrom Ellis Van Creveld juga memiliki dada yang sempit dengan tulang rusuk pendek serta panggul yang cacat.
Si mana 50-60 persen anak yang menderita sindrom Ellis Van Creveld juga memiliki kelainan jantung.
Adapun infeksi pernapasan sering terjadi dan sekitar setengah dari pengidap sindrom Ellis Van Creveld meninggal di masa awal kehidupannya.
Baca Juga: Menyerang Mata dan Otak Pasien Covid-19, Waspadai Jamur Hitam India yang Mulai Masuk ke Indonesia
8. Penyakit Krabbe
Penyakit Krabbe memiliki 4 subtipe, masing-masing dimulai pada usia yang berbeda.
Tipe 1 adalah yang paling umum dan dimulai antara 3–6 bulan, yang mana anak akan mengalami kerusakan sel saraf.
Hal ini menyebabkan hilangnya penggunaan otot, peningkatan tonus otot, lengkungan punggung dan kerusakan penglihatan dan pendengaran.
Untuk tipe 2 terjadi antara enam bulan sampai tiga tahun, lalu tipe 3 terjadi antara 3-8 tahun, sedangkan tipe 4 terjadi sesudah 8 tahun.
Perlu dicatat bahwa bayi berusia 3-6 bulan yang menderita krabbe bisa jadi akan meninggal saat usianya 13 bulan.
9. Penyakit Pompe
Penyakit Pompe disebabkan oleh kekurangan atau kekurangan enzim, yang menyebabkan penumpukan glikogen.
Anak yang menderita penyakit pompe di tahap awal terutama di beberapa bulan pertama kehidupan akan kesulitas mengangkat kepala.
Kemudian otot-otot jantung menjadi sakit dan jantung pun lebih membesar serta lemah.
Baca Juga: Migrain dan 3 Penyebab Lain Sakit Kepala Hebat di Pagi Hari, Apa Saja?
10. Neuroblastoma
Neuroblastoma adalah kanker anak yang langka dan agresif dengan penyebab yang tidak diketahui.
Biasanya memengaruhi anak-anak di bawah usia lima tahun, dan dapat terjadi sebelum anak lahir.
Meski gejala belum terlihat jelas, tapi jaringan kanker neuroblastma ini dengan cepat menyebar ke tubuh bagian lain. (*)
Source | : | ICPCN |
Penulis | : | Anna Maria Anggita |
Editor | : | Linda Fitria |
KOMENTAR