Parapuan.co - Sebelum menghitung keuntungan penjualan, pastikan kamu telah memisahkan terlebih dulu dana usaha dengan uang pribadi.
Dengan begitu, menghitung keuntungan penjualan akan lebih mudah dilakukan lantaran tidak ada uang pribadi terselip di antara dana usaha.
Pasalnya, cara menghitung keuntungan penjualan pun tidak serumit itu, tetapi butuh kedisiplinan dan ketelitian dalam mengerjalannya.
Nah, apabila Kawan Puan sudah memisahkan keduanya, barulah kamu dapat menghitung keutungan penjualan dari jumlah pendapatan usaha.
Lantas, bagaimana cara menghitung keuntungan penjualan? Berikut rumus dan contoh penghitungannya sebagaimana mengutip Indeed!
Baca Juga: Strategi WOM Marketing Bisa Bantu Tingkatkan Penjualan, Apa Sih Itu?
Cara praktis menghitung keuntungan penjualan
Ada rumus sederhana dan praktis yang bisa kamu terapkan untuk menghitung keuntungan penjualan dari bisnismu.
Yaitu, total pendapatan dikurangi jumlah keseluruhan pengeluaran sehingga menghasilkan keuntungan penjualan usahamu.
Agar lebih mudah kamu mengerti, perhatikan contoh cara penghitungannya di bawah ini!
Seorang penjual jus buah ingin mengetahui berapa keuntungan yang ia peroleh dalam satu hari.
Total pendapatan yang diterima penjual jus ini ialah Rp1 juta, sedangkan pengeluarannya dalam sehari sebesar Rp600.000.
Jumlah pengeluaran tersebut bisa dihitung dari modal untuk membeli aneka buah dan membayar biaya listrik harian untuk penggunaan blender, misalnya.
Total pendapatan sebsar Rp1 juta harus dikurangkan dengan pengeluaran senilai Rp600.000.
Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh hasil keuntungan penjualan dalam sehari si penjual jus adalah senilai Rp400.000.
Baca Juga: Panic Buying seperti Fenomena Susu Beruang Bisa Memicu Perubahan Ini!
Angka tersebut adalah hasil keuntungan penjualan jus buah dalam waktu satu hari.
Untuk menghitung selama sebulan, berarti harus ada catatan keuangan (pendapatan dan pengeluaran) selama satu bulan.
Selain untuk mengetahui keuntungan penjualan, rumus di atas juga bisa Kawan Puan pakai untuk menghitung kerugian jika ada.
Seorang pedagang mengalami kerugian apabila jumlah pengeluarannya lebih besar dibandingkan pendapatan.
Mudah, bukan? Kamu tidak perlu repot menghitung keuntungan penjualan selama disiplin mencatat pengeluaran dan pendapatan.
Semoga informasi ini membantumu agar lebih teratur dalam mengelola keuangan, ya? (*)
Source | : | indeed.com |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR