Parapuan.co - Sempat vakum dari dunia hiburan selama belasan tahun, artis senior Cornelia Agatha kini kembali.
Pemeran Sarah dalam sinetron 'Si Doel Anak Sekolah' ini mulai kembali ke dunia hiburan sejak 2018 lalu.
Perempuan yang akrab disapa Lia ini kembali membintangi film yang diangkat dari sinetron legendaris Si Doel.
Ia kembali ke dunia hiburan dengan memerankan kembali sosok Sarah yang diangkat ke film layar lebar yang berjudul 'Si Doel the Movie'.
Baca Juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Rambut Masih Basah Jika Tak Ingin Jadi Rontok
Namun, kemunculan Cornelia ini sempat membuat pangling dan menjadi sorotan.
Pasalnya, tubuh Lia yang dulunya dikenal seksi dan langsing kini tampak lebih gemuk.
Perubahan penampilannya belasan tahun ahun absen dari dunia hiburan ini pun membuat publik bertanya-tanya.
Terungkap ternyata karena adanya masalah kesehatan yang dialaminya.
Lia kini terlihat memiliki badan yang lebih gemuk dengan pipi yang tembam.
Ketika ditanya mengenai perubahan bentuk tubuhnya, Lia menjawab bukan makanan yang menjadi penyebab tubuhnya menggemuk.
Faktor utama yang membuat tubuh Lia menggemuk yaitu karena radang sendiri yang dideritanya selama ini.
"Radang sendi, nih liat deh, jari gue bengkok-bengkok, bengkak kan," ungkapnya di sela promosi film 'Si Doel The Movie' 2019 silam, seperti yang dikutp dari Kompas.com.
Perempuan berdarah Belanda-Manado ini mengaku jika sudah mengidap radang sendi sejak 15 tahun yang lalu.
Penyakit yang juga dikenal dengan nama arthritis ini merupakan suatu kondisi peradangan dalam satu atau beberapa sendi.
Gejalanya dapat dilihat dari jari yang bengkak, kemerahan dan sensasi hangat pada sendi yang dirasa oleh penderitanya.
Baca Juga: Sering Pakai Pantyliner saat Keputihan? Jangan Lagi, Begini Bahayanya!
Lia pun bercerita semenjak melahirkan anak kembar, ia semakin sering berobat, sehingga akibatnya obat radang sendi yang dikonsumsi Lia membuat berat badannya terus naik.
Di akhir ucapnnya, Lia sangat berharap kalau ia dapat sembuh dari penyakit radang sendi yang dideritanya.
Terkait radang sendi, Dr. Chin Pak Lin dari Mt. Elizabeth Novena Hospital menyebutkan ada beberapa gaya hidup yang menjadi faktor terjadinya radang sendi, misalnya obesitas hingga olahraga yang berlebihan.
"Para atlet mungkin terkena osteoarthritis. Mereka yang bukan atlet namun sering mengikuti olahraga high impact seperti pelari marathon juga rentan mengalami radang sendiri di bagian lutut," ujarnya.
Mengutip dari NHS, osteoarthritis dan rheumatoid arthritis adalah 2 jenis radang sendi yang paling umum.
Gejala yang dialami pun akan bervariasi tergantung pada jenis radang sendi yang kamu miliki.
Namun, gejala yang paling umum adalah sebagai berikut:
Tidak ada obat untuk radang sendi, tetapi ada banyak perawatan yang dapat membantu memperlambatnya.
Baca Juga: Pemeriksaan Prakonsepsi Perlu Dilakukan sebelum Menikah? Ini Penjelasannya
Perawatan osteoarthritis termasuk perubahan gaya hidup, obat-obatan dan pembedahan.
Pengobatan untuk rheumatoid arthritis bertujuan untuk memperlambat perkembangan kondisi dan meminimalkan peradangan sendi.
Ini membantu mencegah kerusakan sendi.
Perawatan termasuk obat-obatan, fisioterapi dan pembedahan.
Nah, jika Kawan Puan merasakan beberapa gejala di atas, kamu bisa coba berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui diagnosis lebih lanjut ya sebelum terlambat.
(*)
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR