Parapuan.co - Mengambil foto dengan kamera analog memang sedang tren ya, Kawan Puan.
Istilah ini pun dikenal dengan film fotografi.
Foto metode ini lebih banyak menggunakan kamera jadul atau kamera analog yang masih menggunakan roll film untuk cetak foto.
Nah, tentu saja mengambil gambar dengan kamera film akan lebih sulit bila tidak tahu caranya.
Sebab itu, influencer Tino Renato membagikan tips mengambil foto yang baik menggunakan kamera analog.
Berikut tipsnya.
Baca Juga: 5 Pasangan Seleb yang Bersahabat di Luar Pekerjaan, Ada BCL dan Ariel NOAH!
1. Gunakan lensa fix/prime lens
Tinorenato menjelaskan lensa fix sangat ringan dan tidak berat sehingga cocok untuk pemula maupun yang sudah ahli.
“Keunggulan lain lensa ini adalah karena ketajamannya dan memiliki diafragma yang lebih besar sehingga memudahkan pengambilan gambar dengan cahaya minim dan benefitnya juga bokeh yang unik,” ujarnya.
2. Pilih kamera
Tinorenato menyarankan untuk memilih kamera analog yang sesuai dengan kebutuhan.
Pahami cara menggunakan kamera dan proses pengambilan gambar sebelum memotret untuk menghindari kesalahan.
3. Pilih roll film
Pilihlah roll film yang disukai.
Tinorenato menyebut tiap rol memiliki karakteristik dan keunikan warna yang berbeda.
“Aku pribadi suka film kodak portra 400, fuji pro 400h, fujicolor 200. Jangan lupa roll film di simpan di kulkas.
Suhu dingin kulkas membuat kualitas roll film lebih awet dan tahan lama,” ungkap tinorenato.
Baca Juga: BERITA TERPOPULER TRENDING TOPIC: Tasya Kamila Nyanyi Lagi hingga Modal Nyaleg Krisdayanti
4. Komposisi foto
Saat memotret, perhatikan komposisi foto baik dari segi warna.
Sebaiknya, atur atau bayangkan hasil foto terlebih dahulu sebelum memotret.
“Pahami alur cerita fotomu dari awal, pertengahan hingga akhir. Contoh foto travel, pasti banyak object yang harus diambil, sebuah liburan, sebuah kereta, atau jalan-jalan di tempat-tempat bagus.
Pahami dan pikirkan saat mengambil foto agar mampu menyeleksi foto saat nanti akan di-share,” kata tinorenato.
5. Angle Pengambilan
Angle penting baik untuk foto digital dan analog. Perhatikan angle saat mengambil foto pada objek yang bergerak maupun benda mati.
“Beda objek sangatlah beda cara pengambilan angle. Seperti contohnya foto fashion dengan model, selain peran fotografer juga ada peran model dan styling.
Beda dengan foto objek mati, harus cari angle, framing, dan styling benda atau properti,” tutur tinorenato.
Baca Juga: BPOM Larang Susu Kental Manis Diseduh dan Hanya Boleh Jadi Topping
6. Overexpose
Tinorenato menyebut film fotografi akan menghasilkan gambar yang bagus dengan cahaya natural.
“Aku selalu melebihkan 1-2 stop atau hampir 4 stop karena lebih baik overexpose daripada underexpose,” ucap tinorenato.
7. Cetak di lab yang kompeten
Saat mencetak foto, pilihlah lab yang kompeten.
Karena lab juga akan mempengaruhi hasil foto.
8. Eksplor kreativitas dan tingkatkan kejelian
Jangan takut berekspresi dan mengeksplorasi kreativitas saat mengambil foto.
Tingkatkan pula kejelian saat mengambil foto.
“Secara teknis film photography dan digital photography hampir sama. Kebanyakan fotografer digital terbiasa mengambil foto sebanyak-banyaknya.
Baca Juga: Kompas Gramedia dan Kalbe Gelar Sentra Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung
Dalam film photography gunakan sebaik-baiknyanya insting dan kejelianmu dalam membidik gambar,” tutur tinorenato.
Sedangkan untuk mengambil foto digital, tinorenato menyarankan untuk mengatur kamera secara manual, sesuai ISO dengan kondisi atau cahaya, memperhatikan shutter speed, dan shoot with raw.
Pilih juga memory card yang cepat dalam membaca files, gunakan lensa sesuai kebutuhan, dan terus belajar dalam fotografi.(*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
KOMENTAR