Parapuan.co - Belakangan veganisme telah menjadi populer di kalangan masyarakat.
Jumlah orang yang mengurangi daging dan susu, atau memotong makanan ini dari diet mereka sepenuhnya, telah meningkat selama dekade terakhir.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa selebriti telah menjadi vegan, dan banyak produk vegan telah muncul di toko-toko.
Namun, Kawan Puan mungkin masih penasaran dengan apa yang tercakup dalam pola makan ini.
Bertepatan dengan Hari Vegan Sedunia yang diperingati setiap 1 November, yuk kenali lebih jauh soal veganisme dan pola hidup vegan.
Baca Juga: Cocok untuk Vegan dan Vegetarian, Ini 5 Sumber Protein Nabati yang Bisa Dikonsumsi
Apa itu veganisme?
Mengutip dari Healthline, veganisme adalah gaya hidup yang mengecualikan semua produk hewani dan berusaha membatasi eksploitasi hewan sebanyak mungkin.
Istilah "vegan" diciptakan pada tahun 1944 oleh sekelompok kecil vegetarian yang memisahkan diri dari Leicester Vegetarian Society di Inggris untuk membentuk Vegan Society.
Mereka memilih untuk tidak mengonsumsi susu, telur, atau produk hewani lainnya, selain menahan diri dari daging, seperti yang dilakukan vegetarian.
Istilah "vegan" dipilih dengan menggabungkan huruf pertama dan terakhir dari "vegetarian".
Veganisme saat ini didefinisikan sebagai cara hidup yang berusaha untuk mengecualikan segala bentuk eksploitasi dan kekejaman terhadap hewan, baik itu dari makanan, pakaian, atau tujuan lainnya.
Menghindari produk hewani tidak berarti kamu hanya mengonsumsi sayuran dan tahu saja.
Faktanya, banyak hidangan umum yang sudah vegan atau dapat disesuaikan dengan mudah.
Beberapa contoh termasuk burrito kacang, burger vegetarian, pizza tomat, smoothie, nacho dengan salsa dan guacamole, bungkus hummus, sandwich, dan hidangan pasta.
Makanan pembuka berbahan dasar daging umumnya ditukar dengan makanan yang mengandung berikut ini:
Baca Juga: Cokelat hingga Alpukat, 6 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Kawan Puan juga dapat mengganti produk susu dengan susu nabati, telur orak-arik dengan tahu orak-arik, madu dengan pemanis nabati seperti molase atau sirup maple, dan telur mentah dengan biji rami atau chia.
Selain itu, vegan cenderung mengonsumsi berbagai biji-bijian, serta beragam buah dan sayuran.
Terakhir, kamu juga dapat memilih dari pilihan produk vegan siap pakai yang terus bertambah, termasuk daging vegan, susu nabati yang diperkaya, keju vegan, dan makanan penutup.
Namun, produk yang sangat diproses ini mungkin sarat dengan aditif, minyak, dan bahan buatan.
Vegan menghindari semua makanan yang berasal dari hewan. Ini termasuk:
Selain itu, vegan menghindari bahan yang berasal dari hewan, seperti albumin, kasein, carmine, gelatin , pepsin, lak, isinglass, dan whey.
Makanan yang mengandung bahan-bahan ini termasuk beberapa jenis bir dan anggur, marshmallow, sereal sarapan, permen bergetah, dan permen karet.
Baca Juga: Selain Jeruk, Ini 5 Makanan Sehat untuk Perkembangan Otak Anak
Jenis-jenis veganisme
Jenis gaya hidup yang menonjol antara lain:
(*)
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR