Parapuan.co - Liburan akhir tahun sudah di depan mata nih, Kawan Puan! Momen ini bisa kamu manfaatkan untuk berbisnis lho.
Bagi Kawan Puan yang tinggal di daerah wisata, salah satu bisnis yang bisa kamu coba adalah bisnis penyewaan kendaraan bermotor.
Penyewaan motor adalah salah satu bisnis yang menghasilkan keuntungan besar, karena sebagian besar wisatawan lebih nyaman membawa motor di lokasi wisata yang ramai.
Peluang ini bisa kamu gunakan untuk membuka rental motor nih Kawan Puan.
Nah, bagaimana memulai usaha rental motor dari nol? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Tetap Menjanjikan di Masa Pandemi, Ini 4 Peluang Bisnis Bidang Pariwisata yang Bisa Kamu Coba
1. Menyiapkan modal
Pertama-tama, tentu kamu perlu menyiapkan modal untuk memulai bisnis sewa motor.
Modal bisa berasal dari pinjaman bank, tabungan pribadi, atau meminjam dari keluarga dan kerabat.
Namun, modal tak hanya bisa berupa uang, melainkan juga kendaraan yang akan disewakan, lho.
Jika kamu sudah punya dua atau tiga motor milik anggota keluarga di rumah, kamu bisa memulai bisnis menguntungkan ini.
2. Menentukan lokasi
Setelah modal siap, saatnya menentukan lokasi strategis untuk menyewakan motor-motormu.
Kamu bisa memanfaatkan lokasi keluar masuknya turis lokal maupun mancanegara, seperti dekat stasiun, bandara, maupun pelabuhan.
Area yang jadi akses masuk wisatawan akan memberi kesempatan lebih besar persewaan motormu dilirik turis.
3. Mengalokasikan dana menambah armada
Setelah usahamu mulai berjalan, pikirkan untuk menambah armada dan segeralah mengalokasikan dana.
Tak perlu harus membeli motor baru, kamu bisa mencari kendaraan roda dua bekas yang masih bagus dan pajak pun aman.
Sesuaikan saja dengan anggaran yang kamu punya, tak perlu harus motor model terkini yang mahal harganya.
Baca Juga: Tak Butuh Modal Besar, 3 Ide Bisnis Musiman Akhir Tahun Ini Bisa Dicoba!
4. Menentukan harga sewa
Berikutnya, kamu perlu pula menentukan harga sewa yang tentunya bersaing dengan rental motor lainnya.
Agar tidak bingung, di bawah ini ada beberapa rekomendasi harga sewa motor di sejumlah daerah tujuan wisata di Indonesia sebagai gambaran:
Perlu kamu catat, perkiraan harga sewa motor tersebut adalah untuk satu hari, belum termasuk bensin.
5. Berpromosi
Selanjutnya, saatnya melakukan promosi agar bisnismu dikenal luas dan semakin laku.
Caranya ialah dengan memanfaatkan media sosial atau menggunakan testimoni pelanggan di Google.
Berikan pelayanan terbaik kepada pelangganmu, sehingga mereka bisa memberi testimoni positif dan merekomendasikannya kepada orang lain pula.
Kamu dapat pula memasang spanduk, flyer, atau poster di kawasan keluar masuk wisatawan agar terlihat oleh calon pelanggan.
Baca Juga: 6 Tips Sukses Memasarkan Produk Fashion Perempuan ke Luar Negeri
6. Biaya lain-lain
Ada pula biaya lain-lain yang tidak boleh kamu abaikan, misal terkait servis bulanan, pajak tahunan motor, dan pencucian rutin.
Faktor-faktor di atas termasuk dalam pelayanan pelanggan yang bisa kamu tawarkan.
Agar diminati, kondisi motor tentu harus bersih, prima (kondisi ban dan rem aman), dan tidak menunggak pajak.
Selain hal-hal di atas, pastikan kamu bersikap ramah terhadap pelanggan supaya mereka kembali menggunakan jasamu lagi di kemudian hari.
Mudah-mudahan informasi ini membantu Kawan Puan memulai bisnis sewa motor, ya. (*)
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR