Parapuan.co - Kamu yang saat ini duduk di kelas 12 harus mempersiapkan banyak hal jika akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Mempersiapkan daftar jurusan kuliah dan PTN yang akan dipilih sangat penting dilakukan.
Apalagi pendaftaran SNMPTN, segera dibuka dan para siswa harus mempersiapkan berbagai dokumen serta jurusan yang dpilih.
Akreditasi jurusan, PTN hingga prospek kerja dari jurusan tersebut menjadi informasi yang harus dicari selengkap mungkin.
Salah satu jurusan yang banyak diminati oleh para calon mahasiswa baru dalam seleksi PTN adalah farmasi.
Menyambut Hari Persatuan Farmasi Indonesia, prospek kerja dari jurusan Farmasi sangat luas.
Sebelum itu, kenali lebih dulu jurusan Farmasi dan apa saja yang dipelajarinya.
Jurusan farmasi merupakan program studi yang berada di bawah payung ilmu medis.
Dilansir dari Kompas.com, jurusan ini identik dengan kesehatan dan obat-obatan. Saat kuliah mahasiswa juga akan diajarkan mengenai manajemen dan pemasaran untuk obat.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Manajer Investasi agar Reksa Dana Semakin Menguntungkan
Lebih lanjut lagi, mahasiswa Farmasi akan belajar mencampur, meracik, mengombinasi, menganalisis, atau menciptakan obat yang memenuhi standar kualitas dan kelayakan.
Mahasiswa Farmasi juga harus mengetahui bagaimana penggunaan obat-obatan tersebut secara aman.
Dibutuhkan juga skill analisis yang baik agar kelak dapat mendeteksi bahan-bahan yang kira-kira dapat menjadi obat manusia dengan efek samping seminimal mungkin.
Mata Kuliah yang Dipelajari di Jurusan Farmasi
Dalam pemilihan jurusan yang termasuk info SNMPTN, mata kuliah jurusan Farmasi wajib diketahui.
Nantinya kita tidak hanya belajar tentang ilmu mengenai obat, melainkan belajar juga tentang ilmu yang dibutuhkan untuk membuat produk farmasi lain di era modern.
Di jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari banyak materi lintas ilmu seperti ilmu kedokteran, anatomi-histologi dan faal.
Mahasiswa yang lolos seleksi PTN di jurusan ini akan mempelajari beberapa ilmu psikologi atau bahkan menyinggung agrikultur jika kamu tertarik mempelajari tanaman obat.
Baca Juga: Kampus UMKM di DIY Berikan Pendampingan dan Pelatihan Gratis, Ini Fasilitasnya
Tak sampai di situ, berbagai ilmu terkait hitung-menghitung hingga ilmu yang membutuhkan nalar juga akan dipelajari oleh mahasiswa Farmasi.
Bisa dibilang Jurusan Farmasi memiliki ilmu pengetahuan yang sangat luas.
Prospek Kerja Jurusan Farmasi
Seorang sarjana Farmasi tidak bisa secara langsung bekerja sebagai apoteker.
Untuk menjadi apoteker, perlu mengambil program profesi apoteker selama satu tahun (dua semester) dan mengucap sumpah apoteker.
Tak hanya berprofesi sebagai apoteker, mahasiswa lulusan Farmasi juga memiliki peluang karier lain yang sangat luas.
Terlebih profesi di bidang Farmasi terus berkembang karena penyakit ikut berkembang dan penanganan yang tepat sangat dibutuhkan.
Lulusan Farmasi dapat bekerja di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Departemen Kesehatan, apotek, perusahaan farmasi, rumah sakit, hingga industri obat-obatan.
Lebih dari itu, banyak juga produk yang tergolong sebagai produk farmasi seperti suplemen makanan dan kosmetik.
Oleh karena itu, lulusan Farmasi dapat bekerja sebagai konsultan kecantikan yang terkait dengan produk kecantikan atau terapis kecantikan.
Lulusan S1 Farmasi juga bisa berkarier sebagai peracik dan pengembang obat-obatan, konsultan, dan manajemen mutu.
Hingga kini, telah banyak Kampus di Indonesia yang menyediakan jurusan Farmasi yang terakreditasi A.
Beberapa diantaranya ialah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Andalas, Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, dan masih banyak lagi.
Demikian info SNMPTN terkait jurusan Farmasi dan prospek kerja dari jurusan Farmasi, semoga bermanfaat!
(*)
Baca Juga: Mengenal Isi Kode Etik Jurnalistik Jika Kamu Ingin Jadi Jurnalis
Penulis | : | Ratu Monita |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR