Parapuan.co - Anak terutama yang berusia balita biasanya memiliki hobi menggambar, spesifiknya mencoret tembok.
Jika dibiarkan, mencoret tembok akan membuatnya terlihat kusam dan kotor.
Sehingga pemandangan di rumah jadi sedikit terganggu, meski mencoret tembok bagian dari kreativitas anak.
Oleh karena itu, penting bagi Kawan Puan menyediakan media untuk anak agar mereka dapat menyalurkan kreativitas.
Menurut laman Parent Circle, berikut beberapa media yang bisa digunakan untuk menggantikan dan menyelamatkan dinding rumah dari coretan anak-anak.
1. Papan Tulis
Salah satu pilihan yang paling tepat dan mudah adalah memiliki papan tulis hitam di salah satu dinding yang sering digunakan anak.
Dengan cara ini, mereka memiliki ruang khusus untuk membiarkan kreativitas mengalir.
Pastikan kamu meletakkannya pada ketinggian yang nyaman untuk dijangkau anak.
Baca Juga: Jangan Ikut Emosi, Ini 3 Cara Orang Tua Redakan Amarah Anak
Selain papan tulisnya, potongan kapur tulis dan penghapus juga dapat diberikan.
Jangan lupa mengajarkan anak untuk membersihkan papan tulis usai digunakan agar nyaman saat digunakan keesokan harinya.
2. Papan Kaca
Selain papan tulis klasik, Kawan Puan juga bisa memanfaatkan papan kaca.
Ini adalah permukaan lain yang dapat kamu manfaatkan bersama anak.
Untuk menarik perhatiannya, pasang pada ketinggian yang nyaman untuk anak.
Kemudian, beri mereka beberapa penanda dan lihat ke mana imajinasi mereka membawa mereka.
Pilihlah kaca dengan ketebalan yang sesuai, sebab kaca yang tipis rentan pecah jika tekanannya cukup kuat.
3. Gunakan Cat Dinding yang Bisa Dihapus
Terakhir, gunakan cat dinding yang dapat dicuci atau dibersihkan jika terdapat noda.
Cat dapat dicuci adalah inovasi luar biasa untuk orang tua dengan balita yang sering mencoret dinding.
Sebagai pilihan, kamu juga dapat mengecat kamar anak dengan cat yang bisa dicuci.
Sehingga kamu hanya perlu menghapus coretan atau noda di dinding tanpa khawatir membuatnya kotor.
(*)
Baca Juga: Asal Mula White Day 14 Maret, Hari Balasan Valentine's Day di Jepang
Penulis | : | Saras Bening Sumunar |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR