Parapuan.co - Wulan Guritno dan Jefri Nichol harus melakoni adegan intim untuk peran mereka di film Jakarta vs Everybody.
Pertama kali harus berpasangan dalam film dan melakoni adegan intim, baik Wulan maupun Jefri tak menganggap itu sebagai suatu hal sulit.
Mereka tetap profesional dan mengikuti prosedur yang memang biasa diterapkan untuk sebuah adegan intim di dalam film.
Jakarta vs Everybody adalah sebuah film karya sutradara Ertanto Robby Soediskam, mengangkat kisah kelam kehidupan pendatang di kota Jakarta.
Jefri Nichol berperan sebagai Dom yang terjebak sisi kelam Jakarta usai bertemu dengan Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo).
Salah satu hal yang jadi daya tarik film ini adalah keberaniannya dalam menampilkan adegan intim antara karakternya.
Perihal adegan ini, Wulan Guritno mengatakan ada berbagai hal yang harus dilakukan sebelum melakukan adegan tersebut.
Menurutnya, hal ini dilakukan demi kenyamanan dan kepentingan dalam adegan film.
Dalam hal ini, ia mengobrol dengan Jefri dan para pemain tentang permintaan khusus sebelum melakukan adegan tersebut, yakni dengan mandi terlebih dahulu.
Baca Juga: Ramai Jadi Perbincangan di Media Sosial, Ini Fakta di Balik Layar Jakarta vs Everybody
"Yang paling penting kan kita harus nyaman apalagi buat intimate jadi kita ngobrol tentang scene secara detail. Kalau aku nyamannya harus wangi. Jadi akhirnya sebelum melakukan kita semua mandi," ucap Wulan dalam jumpa pers film Jakarta vs Everybody pada Jumat (18/3/2022), yang juga dihadiri oleh PARAPUAN.
Wulan juga mengatakan ini merupakan standar operasional prosedur (SOP) penting untuk dijalani, layaknya aktor dan aktris sebelum melakukan adegan intim.
"Ada pembelajarannya untuk intimate scene kalau aktor-aktor di luar itu udah ada SOP-nya jadi lawan mainnya nyamannya seperti apa itu harus dijalani karena untuk kepentingan scene tersebut. Itupun juga terjadi pada kita bertiga," katanya lagi.
Saat ditanya tentang adegan intim, Jefri Nichol mengatakan bahwa dirinya nyaman dengan apa yang membuat lawan mainnya nyaman.
"Aku sebenarnya mau mereka gimana aku nyaman-nyaman aja," ucapnya.
Jefri pun turut menceritakan persiapan yang dilakukannya sebelum melakukan adegan intim bersama Wulan.
Saat beradegan seks dengan perempuan berusia 40 tahun itu, Jefri mengaku telah mandi sebelumnya.
"Kalau aku mah aku mandi dulu. Kalau nggak salah yang sama mbak Wulan itu pagi-pagi jadi habis mandi banget tuh, fresh," cerita Jefri.
Tak hanya dengan Wulan, Jefri pun menceritakan adegan intimnya bersama Dea Panendra di film Jakarta vs Everybody.
Baca Juga: Rekomendasi Terbaik 7 Film Indonesia Adaptasi Wattpad, Ada Mariposa di Netflix
"Kalau yang sama kak Dea Panendra itu kita scene terakhir di hari terakhir dan udah keringetan banget kayaknya," kata pemeran Dom itu.
Ia memaparkan persiapan teknis yang dilakukan sebelum beradegan dengan Dea yang berperan sebagai Khansa.
"Jam 2 apa jam 3 subuh aku spare semuanya biar fresh banget gitu dan akhirnya kita shoot setelah aku mandi. Ada sejaman karena teknis banget ternyata sex scene itu," ungkap Jefri.
Wulan pun mengatakan bahwa beradegan intim di film tidak seromantis yang dibayangkan dan melibatkan banyak hal teknis yang harus dilakukan.
Dengan hal-hal teknis tersebut, penonton pun bisa diyakinkan bahwa adegan tersebut terlihat romantis.
"Tapi gimana dengan teknis itu bisa membuat penonton believeable," ujar Wulan.
Untuk itu, diperlukan kenyamanan dalam melakukan adegan tersebut, yakni dengan membangun kedekatan antara para pemainnya.
"Adegan intim enggak bisa terlihat believable kalo kitanya enggak nyaman. Jadi Nichol berusaha bikin aku nyaman, Bimo, aku juga," katanya.
Baca Juga: Ada Yuni, Ini 6 Film Indonesia Karya Sutradara Perempuan yang Raih Penghargaan
"Setelah syuting kita ngobrol bertiga. Kita punya kebiasaan makan es krim bertiga. Itu cara mungkin kita menjaga intimacy, so we feel comfortable," jelas Wulan.
Film ini tayang di Bioskop Online sejak 19 Maret 2022 lalu.
(*)
Penulis | : | Firdhayanti |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR